Bola.com, Jakarta - Manchester City mendapat sanksi dari UEFA tak boleh ambil bagian pasa kompetisi Eropa selama dua tahun dan denda 30 juta euro (Rp445 miliar) pada Jumat (21/2/2020).
The Citizen dinyatakan bersalah melanggar Financial Fair Play karena memalsukan dana sponsor antara 2012 sampai 2016. Manchester City kemudian mengajukan bandang dan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Advertisement
Beberapa pekan ke depan akan menjadi babak yang menarik antara Manchester City versus UEFA di meja pengadilan. Melansir Give Me Sports, Senin (17/2/2020), ada beberapa pihak yang berspekulasi Manchester City akan kehilangan gelar Premier League yang diraih musim 2013-2014.
Kasus yang menimpa The Citizen ini juga menarik perhatian pakar keuangan sepak bola, Mo Chatra.
Pernyataan Mo Chatra ini akan membuat kening Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan semakin pusing. Ia meyakini Premier League akan mengeluarkan Manchester City jika terbukti bersalah memalsukan atau mengubah keuang mereka.
Video Kisruh Manchester City
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Mo Chatra
"Sejak berita tentang sanksi Manchester City atas larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun dan denda 25 juta pounds oleh UEFA, banyak bermunculan macam-macam konsekuensi yang timbul dari keputusan tersebut. Hukum pidana menjadi satu di antara spekulasi yang belum banyak dimuat media," tulis Charta.
"Lihat, memalsukan akun/akuntansi palsu adalah pelanggaran pidana di Inggris tepatnya pada bagian 17 dari Theft Act 1968. Jika ada catatan keuangan City yang telah diamandemen atau dipalsukan untuk menyajikan posisi terdistorsi, mereka melanggar hukum," jelas Charta.
"Untuk menghindari keraguan, saya tidak menyarankan City bersalah atas kasus ini, tetapi jika pernyataan UEFA benar, mungkin saja hukumnya juga telah dilanggar," lanjutnya.
"Jika City bersalah atas kasus ini, tidak hanya hukuman penjara yang mungkin terjadi, tetapi kemungkinan pengusiran dari Premier League akan tidak terhindarkan," tegas Charta.
Sumber: Give Me Sport
Advertisement