Bola.com, Malang - Arema FC sudah berangkat menuju Blitar pada Senin (17/2/2020) siang. Tim besutan Mario Gomez ini membawa 19 pemain untuk laga semifinal Paial Gubernur Jatim 2020 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Supriyadi, Blitar (18/2/2020).
Perihal persiapan, Arema mengaku lebih baik ketimbang laga terakhir di fase grup B melawan Persija Jakarta (15/2/2020). Dari segi pemulihan fisik, Arema juga punya waktu istirahat sehari lebih banyak ketimbang di fase grup. Pemain juga mendapat libur pada hari ini.
Baca Juga
Mengulas Prestasi dan Pendekatan Strategi Pelatih Anyar Arab Saudi Herve Renard: Rajanya Afrika, Punya Rekor Istimewa di Piala Dunia
Cedera Jadi Penyebab 3 Pemain Tidak Bisa Membela Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi
7 Pemain U-17 yang Nilai Pasarnya Termahal: Lamine Yamal Enggak Ada Lawan, Harganya Selangit
Advertisement
“Kami sudah biasa dengan jadwal padat waktu di penyisihan Grup. Sekarang ada waktu istirahat lebih. Jadi kami maksimalkan untuk recovery. Agar nanti melawan Persebaya bisa fokus,” kata bek Arema FC, Ahmad Alfarizi.
Selain itu, dari komposisi pemain Arema juga lebih baik. Meski belum bisa menurunkan tiga pemain yang ke Timnas Indonesia, M. Rafli, Bagas Adi dan Hendro Siswanto, ada pemain yang sudah pulih dari cedera dan akumulasi kartu.
Dua pemain itu ialah Dendi Santoso dan Elias Alderete. Sementara, bek asing Matias Malvino tak dibawa ke Blitar karena masih menjalani pemulihan cedera otot paha.
Pelatih Arema FC, Mario Gomez menginstruksikan anak buahnya untuk beristirahat maksimal.
“Kami punya tambahan pemain. Elias sudah bisa kembali. Begitu juga dengan pemain yang cedera. Jadi kami akan memaksimalkannya,” jelas Mario Gomez.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hanif Multiposisi
Pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Arema FC membawa Hanif Sjahbandi yang semula dianggap mendapat akumulasi kartu kuning. Di semifinal, pemain mendapat pemutihan kartu.
Hanif merupakan pemain serba bisa. Dia bisa turun sebagai stoper menutup lubang yang ditinggalkan Bagas dan Matias. Selain itu, Hanif juga bisa maksimal di posisi aslinya sebagai gelandang bertahan.
“Sebelumnya kami kehilangan 6-7 pemain saat melawan Persija. Sekarang lebih baik,” lanjut Gomez.
Advertisement