Sukses


Suporter Manchester City Siapkan Aksi Protes ke UEFA saat Hadapi Real Madrid

Bola.com, Jakarta - UEFA membuat keputusan mengejutkan dengan menjatuhkan sanksi kepada Manchester City. Klub milik Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan dihukum dua tahun tak boleh ikut kompetisi Eropa serta denda 25 juta pounds (Rp443 miliar).

Manchester City dianggap bersalah melanggar aturan financial fair play (FFP). The Citizen memalsukan dana sponsor pada 2012-2016 untuk membuat neraca keuangan klub stabil.

Manchester City tidak terima dengan sanksi UEFA dan berminat mengajukan banding. Pemilik Manchester City akan menyiapkan puluhan lawyer agar klub kesayangan menang di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS).

Selain pihak manajemen, penggemar Manchester City juga kecewa dengan keputusan UEFA. Mereka menyiapkan cara untuk meluapkan amarah saat laga kandang melawan Real Madrid di Liga Champions Maret 2019 mendatang.

"Fans Manchester City telah menghubungi 1894 Grup untuk bersedia menyumbangkan benner sehingga mereka dapat mengekspresikan diri saat menjamu Madrid di Etihad," tulis The GoFundMe dikutip dari Give Me Sports, Selasa (18/2/2020).

"Akan ada banyak tulisan tentang apa yang harus ada di spanduk-spanduk ini. Saat ini kami akan mengumpulkan sumbangan," imbuhnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Target Donasi Rp106 Juta

GoFundMe menargetkan 6.000 pounds (Rp104 juta) untuk spanduk. Sementara uang yang telah terkumpul mencapai 5.900 pounds (Rp104 juta).

Selain dengan puluhan spanduk, penggemar Manchester City juga akan melakukan aksi Poznan. Itu merupakan sebuah peryaan di mana para penggemar membalikkan punggung mereka ke lapangan.

Sebagian penggemar Manchester City berpendapat agar aksi tersebut dilakukan saat lagu Liga Champions berkumandang.

Sumber: Give Me Sport

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer