Jakarta - Pada Premier League musim lalu, Mohamed Salah, Sadio Mane dan Pierre-Emerick Aubameyang sama-sama dianugerahi sepatu emas karena menyelesaikan kompetisi dengan masing-masing 22 gol.
Tiga pemain itu menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris 2019-2020. Itu pertama kalinya dalam sejarah Premier League di mana ada tiga pemain harus berbagi penghargaan sepatu emas.
Advertisement
Pada awal musim ini, Marcus Rashford dan Harry Kane sempat menjadi favorit untuk sepatu emas, tapi kedua penyerang asal Inggris itu bermasalah dengan cedera sehingga pundi-pundi golnya pun sudah dilewati pemain lain.
Di daftar pencetak gol terbanyak sementara Liga Inggris musim ini, Aubameyang dan Vardy telah menjaringkan masing-masing 17 gol. Namun, torehan masih amat terbuka untuk disalip pemain lain.
Persaingan untuk memperebutkan sepatu emas Liga Inggris musim ini terbuka. Berikut 5 kandidat pencetak gol terbanyak Premier League musim ini versi Sportskeeda.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Danny Ings (Southampton)
Danny Ings bisa menjadi penantang kejutan untuk penghargaan Sepatu Emas Liga Inggris musim ini. Striker Southampton ini mencetak 15 gol dalam 27 pertandingan sejauh ini.
Pundi-pundi gol Ings banyak membantu Southampton dalam mengatrol posisi di klasemen. The Saints sejauh musim ini baru memasukkan 34 gol dan 15 gol di antaranya berasal dari Ings.
Konsistensi Ings akan bisa membawanya menambah jumlah gol di Liga Inggris. Tapi, sesungguhnya Ings terhitung kekurangan suplai bola dari lini tengah Southampton, sehingga dia perlu bekerja lebih keras.
Advertisement
Mohamed Salah (Liverpool)
Mohamed Salah salah satu favorit untuk kembali merebut penghargaan Sepatu Emas Liga Inggris musim ini. Sejauh ini, Salah sudah mencetak 15 gol untuk Liverpool.
Sejak bergabung dengan tim arahan Jurgen Klopp pada 2017, penyerang berusia 27 tahun itu telah mengantongi 90 gol dalam 140 penampilan untuk The Reds, di mana 69 gol di antaranya dia ciptakan di Liga Inggris.
Kontribusi Salah cukup besar dalam membantu Liverpool menjadi salah satu tim terbaik di Inggris dan Eropa. Di sisa Liga Inggris musim ini, Salah diprediksi mampu menambah torehan golnya, mengingat Liverpool calon kuat juara.
Sergio Aguero (Manchester City)
Pada musim sebelumnya, Sergio Aguero hanya mencetak 21 gol untuk Manchester City. Bomber asal Argentina itu pasti bertekad merebut kembali sepatu emas yang pernah dia menangkan pada musim 2014-2015.
Dilihat dari penampilannya yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir, Aguero diperkirakan akan melampaui 20 gol untuk Liga Inggris musim ini. Banyak yang bertaruh padanya untuk penghargaan Sepatu Emas musim ini.
Tapi, salah satu rintangan untuk Aguero adalah kebijakan rotasi dari pelatih Pep Guardiola, yang tak jarang memilih memainkan Gabriel Jesus sebagai penyerang utama The Citizens.
Advertisement
Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal)
Pierre-Emerick Aubameyang adalah penerima Sepatu Emas musim lalu bersama Sadio Mane dan Mohamed Salah. Pemain internasional Gabon sekarang menjadi pencetak gol terbanyak Arsenal musim ini dengan 19 gol di semua kompetisi.
Sebelum pindah ke klub London Utara, Aubameyang bermain untuk Borussia Dortmund di mana dia diakui sebagai pencetak gol terbanyak dalam Bundesliga Jerman musim 2016-2017. Aubameyang langsung menjadi mesin gol The Gunners sejak bergabung.
Pemain berusia 30 tahun itu sudah menyarangkan 60 gol dari 95 pertandingan bersama Arsenal. Kini dia bersaing untuk gelar Sepatu Emas dan mengantarkan Arsenal finis empat besar.
Jamie Vardy (Leicester City)
Jamie Vardy dan Aubameyang keduanya masih memimpin persaingan Sepatu Emas musim ini dengan masing-maisng 17 gol. Vardy bersinar sejak awal musim, tapi mulai macet di pertengahan musim.
Terakhir kali Vardy mencetak gol di Liga Inggris untuk Leicester City terjadi pada Desember 2019. Sejak laga Leicester City kontra Manchester City, striker berusia 33 tahun itu hanya memberikan satu assist dan nihil gol.
Walaupun Vardy mandul dalam dua bulan terakhir, sang pelatih Brendan Rodgers tetap mendukungnya bermain sebagai striker utama. Dengan sering diturunkan dan semangat yang dibawa, ketajaman Vardy akan kembali.
Sumber asli: Sportskeeda
Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Adyaksa Vidi, Published 26/2/2020)
Advertisement