Sukses


Bersinar di Tim Lain, 5 Pemain Akademi Ini Bikin Klub Besar Premier League Gigit Jari

Bola.com, Jakarta - Beberapa klub Premier League mencoba peruntungan dengan mengorbitkan pemain muda didikan akademi. Chelsea yang mendapat sorotan musim ini setelah mayoritas skuat berusia muda.

Frank Lampard mempercayakan skuat binaan akademi setelah kehilangan Eden Hazard dan klub mendapat sanksi transfer dari FIFA. Meski berada di empat besar, performa Chelsea masih inkonsisten.

Chelsea terlihat berusaha menebus dosa setelah menyia-nyiakan pemain akademi dalam beberapa tahun terakhir. Selain Chelsea, beberapa klub besar Premier League sering gigit jari setelah pemain akademi yang dibuang justru bersinar bersama klub lain.

Mereka sebetulnya memiliki kualitas di atas rata-rata. Namun, kurangnya menit bermain dan tak mendapat kepercayaan manajer membuat mereka hanya menjadi pemanas bangku cadangan.

Berikut 5 pemain akademi yang sukses membuat klub-klub besar Premier League gigit jari setelah melepasnya dilansir dari Sportskeeda, Kamis (27/2/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Serge Gnabry

Penggemar Arsenal pasti hanya bisa menyesal melihat aksi Serge Gnabry menghancurkan Tottenham Hotspur dan Chelsea di kandang masing-masing. Pemain asal Jerman itu juga mencetak 17 gol dalam 30 pertandingan bersama Bayern Munchen.

Melihat kesuksesan Gnabry musim ini pasti membuat Arsenal gigit jari. Saat berusia 16 tahun, ia bergabung dengan Meriam London dan bermain di kelompok umur.

Ia juga sempat masuk tim utama Arsenal pada musim 2013-2014. Namun, ia mendapat cedera parah dalam persiapan Arsenal menghadapi musim 2014-2015.

Setelah pulih dari cedera, ia dipinjamkan ke West Bromwich Albion. Namun, Gnabry gagal tampil mengesankan dan akhirnya dijual ke Wender Bremen dengan harga murah.

3 dari 6 halaman

2. Jadon Sancho

Jadon Sancho tampil memukau bersama Borussia Dortmund. Ia telah mencetak 13 gol dan 14 assist dalam 21 penampilan di Bundesliga.

Pemain berusia 19 tahun itu juga memiliki nilai jual  tinggi. Harga sang pemain ditaksir mencapai 100 juta pounds untuk musim panas 2020.

Sebelum bersinar bersama Dortmund, Sancho merupakan pemain Manchester City. Ia merupakan produk akademi tim tersebut, namun gagal bersaing dengan para seniornya yang lebih berpengalaman.

Dia gagal bersaing dengan Leroy Sane , Raheem Sterling, Bernardo Silva, dan Kevin De Bruyne.

4 dari 6 halaman

3. Paul Pogba

Pogba bergabung dengan Manchester United pada 2009 saat berusia 16 tahun. Ia kemudian ditempatkan di tim akademi yang berisi Jesse Lingard, Michael Keane, dan Ravel Morrison.

Ia juga ikut andil ketika Manchester United memenangkan Piala FA FA Junior pada 2010-2011. Ia kemudian mendapat kesempatan bermain di tim utama musim 2011-2012.

Namun, ia kalah bersaing dengan Paul Scholes di lini tengah Manchester United. Itu membuatnya hijrah ke Juventus musim panas 2012.

Bersama Si Nyonya Tua, ia tampil mengesankan dan membuat Manchester United kepincut lagi. Setan Merah kemudian rela mengeluarkan 89 juta pounds untuk memboyongnya kembali musim panas 2016.

5 dari 6 halaman

4. Wojciech Szczesny

Kiper Juventus, Wojciech Szczesny, bisa dinilai satu di antara kiper terbaik di dunia. Si Nyonya Tua rela membayar 12 juta euro pada 2017.

Sebelum menjadi kiper nomor satu Juventus, Wojciech Szczesny sempat lama membela Arsenal. Ia bergabung dengan klub London Utara pada 2006 saat berusia 16 tahun.

Szczesny masuk ke tim senior pada musim 2009-2010. Setelah dipinjamkan ke Brentford, sang pemain menjadi kiper nomor satu Arsenal pada 2011.

Namun, setelah kedatangan Petr Cech pada musim panas 2015, ia mulai tersisih. Szcezny kemudian dipinjamkan ke AS Roma dan dijual ke Juventus.

6 dari 6 halaman

5. Josh King

Josh King bergabung dengan Manchester United pada Januari 2008 saat berusia 16 tahun. Lantas ia mengabiskan waktu di tim akademi.

Kariernya bersama Manchester United hanya mentok hingga tim U-23. Ia kemudian dijual ke Balckburn pada Januari 2013.

Setelah dua musim bersama Blackburn, ia pindah ke Bournemouth. Selama membela Bournemouth ia telah mencetak 47 gol dan 15 assist dari 162 penampilan di semua kompetisi.

Performa Josh King bersama Bournemouth juga sempat membuat Manchester United tertarik membawa pulang kembali pada Januari 2020.

Sumber: Sportskeeda

Video Populer

Foto Populer