3 Alasan Premier League Pertahankan VAR meski Kerap Menimbulkan Kontroversi

West Ham United v Manchester City — VAR memutuskan kalau West Ham United tidak mendapatkan penalti pada laga melawan Manchester City pada laga Premier League pekan pertama. (AFP/Ian Kington)

Bola.com, Jakarta - Penggunaan VAR di kompetisi Premier League 2019-2020 masih menjadi sorotan. Penyebabnya, penggunaan VAR kerap menimbulkan kontroversi.

Premier League baru menerapkan VAR pada musim ini. Kontroversi VAR di Premier League paling mencolok terkait offside.

Banyak gol yang tercipta dibatalkan VAR karena offiside yang menyebalkan. Beberapa pemain sering kali tertangkap offside pada bagian jempol kaki dan ketiak.

Kontroversi tersebut membuat Arsene Wenger berkeinginan mengubah aturan offside. Mantan manajer Arsenal itu kini menjabat Direktur Pengembangan Sepak Bola FIFA.

Selain offide, kontroversi VAR juga terjadi dalam dua pertandingan terakhir. Chelsea mendapat kerugian atas pelanggaran yang sebetulnya mendapat kartu merah tak disetujui VAR.

Kekacauan itu memunculkan opini untuk menyingkirkan VAR di Premier League 2020-2021. Namun, pihak Premier League tampaknya akan tetap mempertahankan VAR. Berikut 3 alasan Premier League perlu pertahankan VAR, seperti dilansir Sportkeeda.

2 dari 4 halaman

1. Kontroversi VAR Terletak pada Implementasi

Wasit Nestor Pitana memeriksa VAR pada laga Copa America 2019 antara Brasil dan Bolivia. (AFP/Pedro Ugarte)

VAR pertama kali diperkenalkan pada Piala Dunia 2018, untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan yang tak terlihat oleh pandangannya.

Namun, VAR di Premier League terlihat berbeda. Jika di Piala Dunia dan liga-liga besar di Eropa mendorong wasit untuk melihat monitor di lapangan untuk mengambil keputusan terkait insiden.

Di Premier League, monitor tidak digunakan. Mereka mengambil keputusan setelah mendapat hasil dari Stockley Park.

Hasil dari Stockley Park akan ditampilkan di layar besar Stadion.

3 dari 4 halaman

2. Para Pemain Harus Terbiasa karena VAR dipakai di Ajang Internasional

Manchester City Vs West Ham — Teknologi VAR ketika digunakan West Ham saat melawan Manchester City pada laga Premier League di Stadion London, London, Sabtu (10/8). West Ham kalah 0-5 dari City. (AFP/Ian Kington)

Banyak penggemar Premier League akan senang jika VAR dihapuskan musim 2020-2021. Namun, akan menjadi masalah besar untuk di tempat lain.

Apalagi, kompetisi Internasional dan Eropa menggunakan teknologi ini. Artinya, para pemain Premier League perlu beradaptasi dengan kontroversi-kontroversi VAR. Apa pun alasannya, kini VAR adalah bagian dari sepak bola dunia.

4 dari 4 halaman

3. Premier League Penuh Kontroversi sebelum VAR Datang

Teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang diterapkan saat final Piala Menpora U-14 2019 di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Kamis (29/8/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Jauh sebelum kehadiaran VAR, kompetisi Premier League juga tak lepas dari kontroversi. Wasit dan perangkat pertandingan kerap membuat keputusan keliru terkait penalti, offside dan kartu merah yang aneh.

Ternyata, kehadiran VAR justru menimbulkan kontroversi baru bagi sepak bola Inggris.

Sumber: Sportskeeda

Momen Dramatis Manchester City Dikalahkan Tottenham dan VAR

Foto: Aksi Mohamed Salah Sang Juru Selamat Liverpool, The Reds Puncaki Klasemen Liga Inggris

Pemain Ipswich Town merayakan kemenangan atas Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Senin (11/11/2024) WIB. (AFP/Henry Nicholls)

Pelatih interim Manchester United, Ruud van Nistelrooy merayakan kemenangan timnya atas Leicester City dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (10/11/2024). (AP Photo/Jon Super)

Chelsea
Tim Sepakbola
Semua berita tim, statistik tim, transfer pemain dan lainnya tentang Chelsea FC yang memiliki julukan The Blues
Lihat Selengkapnya
Chelsea
Sportylife
VAR
Artikel Bola
Bola.com
Premier League