Sukses


Ranking 13 Gelandang Tengah Terbaik Manchester United semenjak Roy Keane Hengkang

Bola.com, Jakarta - Manchester United akhirnya menemukan kepingan puzzle yang hilang dari strategi Ole Gunnar Solskjaer. Kehadiran Bruno Fernandes mampu menghidupkan asa The Red Devils lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Bruno Fernandes menjadi playmaker pertandingan yang mampu menjadi penghubung lini belakang dan depan. Semenjak dia menjalani laga debut melawan Wolverhampton Wanderers, Minggu (2/2/2020), Manchester United belum mengalami kekalahan dalam enam pertandingan.

Hasil ini sekaligus mengatrol posisi Manchester United masuk lima besar. Setan mengantongi 42 poin dan tertinggal tiga angka dari Chelsea di posisi keempat

Catatan Fernandes cukup bagus bagi pemain debutan yang datang pada jendela transfer musim dingin 2020. Kini, ia masuk dalam 13 gelandang tengah terbaik MU semenjak Roy Keane hengkang.

Pemain legendaris itu hengkang dari Old Trafford pada Januari 2006 menuju Celtic setelah berselisih dengan sang manajer legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson. Padahal saat itu Keane menjabat sebagai kapten dan jenderal lini tengah MU. 

Berikut ini rangking 13 gelandang tengah terbaik Manchester United sejak ditinggal Roy Keane dilansir dari Planet Football, Rabu (4/3/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 14 halaman

1. Michael Carrick

Michael Carrick menjadi pemain terbaik di sektor ini setelah kepergian Roy Keane pada 2006. Ia datang dari Tottenham Hotspur dengan biaya 18,6 juta pounds.

Ia kemudian bermain di Old Trafford selama 12 tahun dan memainkan pertandingan lebih dari 450. Ia berhasil mempersembahkan 17 trofi dan sukses mengambil hati banyak penggemar Manchester United.

3 dari 14 halaman

2. Paul Pogba

Paul Pogba menempati urutan kedua gelandang terbaik setelah hengkangnya Roy Keane. Meski musim ini kerap absen karena alasan cedera, performa pemain berpaspor Prancis ini tak bisa dipandang remeh.

Ia mencetak 16 gol musim lalu dan berkontribusi besar dalam langkah Manchester United menjuarai Liga Europa 2017. Pogba juga perperan dalam kemenangan 3-2 atas Manchester City di Etihad musim 2017-2018.

4 dari 14 halaman

3. Ander Herrera

Manchester United mungkin merindukan sosok Ander Herrera pada paruh pertama musim ini. Terlebih sang pemain hengkang secara cuma-cuma karena pihak klub terlambat memperpanjang kontrak sang pemain.

Ia menjadi pemain yang pas untuk menemani Paul Pogba di lini tengah. Herrera menjadi pemain dengan kontribusi bagus selepas era Sir Alex Ferguson.

5 dari 14 halaman

4. Owen Hargreaves

Owen Hargreaves memiliki menit bermain yang sedikit di Manchester United karena faktor cedera. Namun, ia berkontribusi besar saat Manchester United menjuarai Premier League dan Liga Champions 2007-2008.

Cedera yang sering kambuh membuatnya memilih untuk pensiun dini pada usia 31 tahun.

6 dari 14 halaman

5. Marouane Fellaini

Marouane Fellaini bergabung dengan Manchester United di era David Moyes. Sayang kehadiran pemain asal Belgia tersebut tak membawa dampak bagus bagi Moyes yang dicepat sebelum musim berakhir.

Meski Moyes telah pergi, Fellaini masih menjadi pilar penting di era Louis Van Gaal dan Jose Mourinho. Dia kini bermain untuk klub Liga China, Shandong Luneng. 

7 dari 14 halaman

6. Bruno Fernandes

Bruno Fernandes baru enam pertandingan berseragam Manchester United. Namun, pengaruh playmaker Portugal itu tampak jelas di lapangan.

Ia telah membobol gawang Everton dan memberikan satu assist masing-masing melawan Chelsea dan Watford. Total dia telah mengoleksi tiga gol dan dua assist. 

Jika Fernandes mampu membawa Manchester United lolos Liga Champions musim depan, peringkatnya akan naik.

8 dari 14 halaman

7. Anderson

Anderson memiliki tahun-tahun gemilang bersama Manchester United dengan menjadi pelayan lini tengah yang baik selama beberapa tahun. Ia pernah memenangkan penghargaa Golden Boy.

Ia merupakan algojo penalti yang sukses pada final Liga Champions 2008. Namun, ia gagal menunjukkan performa apik saat final Liga Champions 2009 dan 2011.

9 dari 14 halaman

8. Shinji Kagawa

Shinji Kagawa merupakan gelandang tengah yang mampu bermain di sayap kanan. Kagawa memiliki musim debut yang mengesankan pada 2012-2013.

Namun, transisi kepemimpinan dari Ferguson ke Moyes yang tidak bagus berdampak pada performa Kagawa. Moyes gagal mengeluarkan potensi terbaik pemain asal Jepang ini.

10 dari 14 halaman

9. Fred

Fred tampil angin-anginan musim ini. Ia didatangkan sebagai pelapis Paul Pogba dari Shakhtar Donestk pada 2018.

Namun, performa Fred masih jauh dari harga yang digelontorkan Manchester United saat merekrutrnya dua tahun lalu, yaitu mencapai 53 juta pounds.

11 dari 14 halaman

10. Nemanja Matic

Nemanja Matic identik dengan simbol Jose Mourinho. Ia selalu menjadi pilihan utama The Spesial One di Chelsea maupun Manchester United.

Namun, semenjak Jose Mourinho hengkang, posisi Matic di lini tengah Manchester United mulai tergusur. Ole Gunnar Solskjaer lebih memilih duet Fred dan Scott McTominay.

12 dari 14 halaman

11. Morgan Schneiderlin

Morgan Schneiderlin bergabung dengan manchester United pada musim panas 2015. Namun, ia gagal tampil mengesankan maupun mencuri perhatian Louis van Gaal.

Manchester United akhirnya menjual Schneiderlin ke Everton.

13 dari 14 halaman

12. Bastian Schweinsteiger

Bastian Schweinsteiger bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2015. Namun, dia terpinggirkan dari skuat utama di bawah asuhan Louis van Gaal dan Jose Mourinho.

Ia kemudian hengkang ke klub MLS, Chicago Fire, pada 2017. Setelah tiga musim di sana, Schweinsteiger memilih pensiun pada akhir 2019.

14 dari 14 halaman

13. Rodrigo Possebon

Rodrigo Possebon bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2008. Namun, kiprahnya di Old Trafford tak sukses setelah mendapat cedera parah di Piala Liga. Hingga 2010, ia hanya tampil tiga kali.

Pada 2009, Possebon dipinjamkan selama semusim ke Braga. Kemudian pada dia dijual ke klub Brasil, Santos. Possebon kemudian banyak berganti-ganti klub. 

Sumber: Planet Football

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer