Bola.com, Jakarta - Karier Nemanja Matic di Manchester United sepertinya sudah berakhir beberapa bulan lalu. Namun, sang pemain ternyata mampu mampu membalikkan keadaan.
Gelandang jangkar asal Serbia itu sebelumnya tak menjadi pilihan utama Ole Gunnar Solskjaer. Cedera dan penurunan performa menjadi alasan jarangnya Matic dimainkan.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, Matic menunjukkan kebangkitan yang tak terduga di Old Trafford. Ia menjadi andalan Solskjaer di posisi gelandang bertahan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Matic telah kembali ke performa terbaiknya sebagai gelandang bertahan. Hal ini membuat lini tengah Setan Merah tampil cukup solid belakangan ini.
Sejauh musim ini, Matic sudah memainkan 21 pertandingan di semua kompetisi dengan mencetak satu gol dan dua assist. Catatan itu pastinya akan bertambah mengingat musim masih panjang.
Berikut ini tiga kunci kebangkitan Nemanja Matic di Manchester United seperti dilansir Unitedinfocus.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Istirahat yang Cukup
Pada musim panas 2017, Matic didatangkan ke Manchester United oleh Jose Mourinho seharga 40 juta pounds dan langsung menjadi salah satu pemain utama di starting XI.
Gelandang Serbia itu membuat 49 penampilan di semua kompetisi pada musim pertamanya di Old Trafford sebelum memainkan 38 pertandingan di musim 2018-19. Namun, beban kerja yang berat dan kurangnya rotasi membuat Matic kelelahan dan penampilannya menurun.
Cedera pangkal paha kemudian memberi Matic istirahat yang langka di paruh pertama musim 2019-20. Alhasil, ia menjadi starter dua kali dari 19 pertandingan pertama United di Premier League.
Sejak kembali ke susunan pemain United pada bulan Desember, gelandang Serbia itu tampak lebih segar dan mampu menutup ruang lebih banyak.
Matic juga memberikan perlindungan yang bagus untuk lini belakang. United pun mampu meraih sembilan clean sheet dalam 13 starter terakhirnya di semua kompetisi.
Dia mungkin kesulitan bermain tiga kali dalam seminggu. Namun, selama United tahu kapan harus merotasi skuad, ia masih bisa menjadi pilihan yang berguna.
Advertisement
Didukung Dua Pemain Baru Berkualitas
Peningkatan performa Matic bertepatan dengan penampilan mengesankan dari Harry Maguire, Fred dan Bruno Fernandes.
Gelandang Serbia itu sering mengambil bola dari empat bek. Namun, hal itu bisa sangat sulit ketika pasangan bek tengahnya adalah Phil Jones dan Chris Smalling.
Kesabaran dan ketenangan Maguire pada bola membantu menghubungkan pertahanan dan lini tengah sehingga membawa Matic ke dalam permainan.
Selain memberikan perlindungan kepada empat bek Setan Merah, pemain berusia 31 tahun ini juga bermain bersama pemain yang lebih baik di lini tengah.
Mitra lini tengahnya baru-baru ini adalah Fred dan Bruno Fernandes. Pasangan ini membantu mengeluarkan kemampuan terbaik dari Matic.
Kehadiran McTominay Memacu Semangat
Tempat Matic di Manchester United jarang terancam karena mereka tidak memiliki banyak opsi lain yang layak menempati posisi itu.
Tetapi penampilan Scott McTominay sebagai gelandang bertahan selama 12 bulan terakhir mampu menggeser Matic.
Bahkan, Matic hanya diberi kesempatan bermain di tim karena cedera yang diderita McTominay selama periode sibuk. Namun, Matic tentu saja mengambil kesempatan tersebut.
Pemain asal Serbia itu tampil luar biasa di tengah absennya McTominay. Sekarang gelandang Skotlandia itu harus berjuang untuk mendapatkan tempatnya di tim.
Dengan kontrak Matic yang akan berakhir pada akhir musim ini, ia sedang melakukan sebiasanya untuk menunjukkan kepada United bahwa ia pantas mendapatkan kontrak baru.
Â
Sumber asli: United in Focus
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 4/3/2020)
Advertisement