Bola.com, Jakarta - Premier League menjadi satu di antara liga papan atas di Eropa yang memiliki level kompetitif tinggi. Tak jarang, para pemain bintang yang masuk ke ranah Premiership justru terpuruk.
Karakter permainan yang cenderung mengunggulkan fisik menjadi sebuah tantangan yang tak mudah bagi para pemain bintang. Apalagi, mereka yang datang dengan hanya kekuatan skill individu semata, tanpa fisik memadai.
Baca Juga
Manchester City Terpuruk dan Terseok-seok, Mohamed Salah: Mereka Tetap The Citizen, Pemainnya Hebat-hebat
Yang Harus Dilakukan Pep Guardiola untuk Memperbaiki Manchester City, Perhatikan 7 Hal Ini
Jadwal Lengkap Liga Champions Tengah Pekan Ini: Liverpool Jamu Real Madrid, Man City Ditantang Feyenoord
Advertisement
Meski tak selalu jadi jaminan, debutan yang mempunyai kelengkapan fisik dan skill individu, lebih berpeluang punya kesuksesan. Berikut ini beberapa pemain yang tergolong sukses ketika berstatus debutan di panggung Premier League :
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fernando Torres
Fernando Torres langsung memikat perhatian publik pecinta Premier League. Pada debut di tahun 2007, El Nino sanggup mencetak 24 gol. Kala itu, Sang Spaniard didatangkan Liverpool dari Atletico Madrid.
Torres tiba di Anfield dengan status bintang. Ia langsung mendapat kehormatan mengenakan jersey bernomor punggung 9, yang sebelumnya pernah dipakai Ian Rush dan Robbie Fowler. Selain 24 gol, ia juga menyumbang 4 asis.
Sepanjang musim depan, Torres menjadi pemain pertama Liverpool yang mampu mencetak back to back hattrick di Anfield. Pencapaian itu menyamai performa Jack Balmer pada 1946.
Â
Advertisement
Ruud van Nistelrooy
Drama terjadi ketika Manchester United ingin meminang Ruud van Nistelrooy. Saat itu, bomber asal Belanda tersebut harus menunggu setahun agar bisa bergabung dengan Old Trafford.
Ketika datang ke Old Trafford, performa Ruud van Nistelrooy tak mengecewakan. Tiba pada musim panas 2001, ia langsung nyetel dan berstatus bomber ganas nan komplet.
Mantan penggawa PSV Eindhoven tersebut mengisi peran Teddy Sheringham. Perjuangannya tergolong berat, karena di area depan Manchester United sudah ada Andy Cole dan Ole Gunner Solskjaer.
Namun, kemampuan Ruud van Nistelrooy membuatnya menjadi pilihan utama. Total, ia mencetak 23 gol pada musim debut di pentas Premier League. Meski gagal memberi gelar keempat beruntun kepada Manchester United, Ruud van Nistelrooy tetap mendapat gelar sebagai Pemain Terbaik versi PFA.
Beberapa catatan menawan mengiringi keberhasilan Ruud van Nistelrooy meraih sukses pada musim debut. Ia sanggup mencetak gol pada 8 pertandingan beruntun, sekaligus melewati pencapaian Mark Stein, Alan Shearer dan Thierry Henry.
Â
Petr Cech
Tak perlu ragu lagi, Petr Cech adalah satu di antara kiper terbaik di pentas Premier League. Ia datang ke Chelsea dari Rennes pada 2004-2005. Hebatnya, dia langsung mendapat kepercayaan menjadi kiper utama, setelah Carlo Cudicini cedera.
Petr Cech mampu clean sheet ketika melakoni debut pada laga kontra Manchester United. Sepanjang musim debut, ia mencatat 24 clean sheet, dan hanya kebobolan 15 gol. Gawang Petr Cech sempat tak robek selama 1.025 menit.
Berkat performa Petr Cech, Chelsea meraih gelar Premier League, sesuatu yang sudah ditunggu selama 50 tahun.
Â
Advertisement
Sergio Aguero
Bomber asal Argentina, Sergio Aguero menjadi bintang Manchester City pada performa debut di Premier League. Datang dari Atletico Madrid dengan banderol 38 juta pounds, Aguero mencetak 23 gol bagi The Citizens.
Selain gol-gol penting, Aguero berhasil membawa Manchester City merengkuh trofi juara, sesuatu yang terjadi 44 tahun silam kala itu. Satu yang menarik, Aguero sempat mendapat kritikan saat datang ke Etihad.
Namun, semua itu justru membuat Aguero mengganas. Pada laga perdana di panggung Premier League, ia mencetak dua gol ketika bermain dari bangku cadangan. Setelah itu, pasukan Roberto Mancini tampil brilian sepanjang musim dengan sederet bintang lain seperti Yaya Toure, David Silva, Edin Dzeko, Vincent Kompany dan Joe Hart.
Â
N'Golo Kante
N'Golo Kante menjadi debutan yang langsung merasakan nikmatnya menjadi jawara di pentas Premier League. Datang ke Leicester City, ia langsung menjadi bagian penting The Foxes bersama Jamie Vardy dan Riyad Mahrez.
Ia mampu bermain brilian di area tengah, dan menjadi gelandang bertahan yang kreatif. Tak heran jika Manajer Leicester City, Claudi Ranieri, menyebut area tengahnya menjadi kunci sukses keberhasilan mengangkat trofi jawara 2015-2016.
N'Golo Kante datang dari klub asal Prancis, Caen dengan mahar 5,6 juta euro.
Sumber : SkySport, Squawka, Sportskreeda
Advertisement