Bola.com, Jakarta - Premier League 2019-2020 harus terhenti di tengah jalan akibat pandemi COVID-19 yang disebabkan virus Corona. Namun, selalu ada hal menarik dari Premier League yang bisa dibahas, dan terkadang menjadi momen menarik.
Satu di antaranya adalah pembahasan terkait nama-nama tenar di panggung Premier League yang layak masuk ke golongan Hall of Fame. BBC merilis, Premier League kemungkinan bakal memulai langkah baru dengan memberi 'penghargaan' Hall of Fame, layaknya di basket NBA maupun industri perfilman Hollywood.
Baca Juga
Advertisement
Sejak era 1992-1993, Premier League mampu melahirkan nama-nama besar. Mereka tak sekadar menaikkan nama klub, tetapi juga brand kompetisi itu sendiri. Walhasil, berkat para pemain tersebut, Premier League berhasil menjadi kompetisi yang dianggap paling bergengsi di dunia plus kompetitif.
Oleh karena itu, layak jika muncul nama-nama beken yang punya 'kelas' tersendiri. Beberapa persona memang tak masuk karena masih aktif bermain, seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney sampai Sergio Aguero.
Berikut ini 10 pemain yang sudah pensiun dari arena Premier League dan layak berada di jajaran nomine Hall of Fame :
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rio Ferdinand
Klub : West Ham, Leeds, Manchester United dan Queens Park Rangers
Publik menyebutnya sebagai The Next Bobby Moore setelah lulus dari akademi sepak bola West Ham United. Ferdinand membuat rekot ketika diambil Leeds dengan banderol transfer 18 juta pounds.
Setelah itu, ia menciptakan rekor lagi ketika Manchester United memboyongnya ke Old Trafford dengan biaya 30 juta pounds, pada 2002. Dia nyaris tanpa kontroversi, kecuali ketika mendapat hukuman 8 bulan karena mangkir dari tes doping.
Advertisement
Steven Gerrard
Klub : Liverpool
Namanya mengilap selama 17 tahun berkarier di Liverpool. Ia sudah memberikanya segalanya bagi klub, juga menaikkan citra Premier League dengan permainan visioner dan skill individu yang komplet.
Pada awal karier, Gerrard bermain di area kanan, sebelum berubah ke gelandang box-to-box. Permainannya selalu menginspirasi, terkenal punya stamina konstan, tembakan keras dan presisi tinggi, plus kemampuan mengumpan yang bagus. Dia mencetak 120 gol dalam 504 penampilan, plus berada di posisi ke-6 daftar pemilik asis terbanyak di Premier League.
Ryan Giggs
Klub : Manchester United
Bagian dari Class of '92 yang memutuskan pensiun di Manchester United. Ia menjadi bagian kisah fenomenal Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson.
Giggsy mengoleksi 13 trofi Premier League dengan catatan statistik megah ; satu-satunya pemain yang selalu bermain di awal pada 22 musim di pentas Premier League. Ia juga berhasil selalu mencetak gol pada 21 musim.
Giggs juga mendapat gelar OBE pada 2007 dari Kerajaan Inggris, plus pencipta asis terbanyak dalam sejarah Premier League. Khusus asis, ia memberi umpan matang tersebut ke-45 orang berbeda.
Advertisement
Thierry Henry
Klub : Arsenal
Thierry Henry datang ke Arsenal pada saat yang kurang tepat. Latarnya tak lain kepergian Nicolas Anelka ke Real Madrid, dan idiom orang Prancis pembuat masalah masih hinggap.
Apalagi, Henry datang dari Juventus dengan modal tak bagus pada musim panas 1999. Namun, dana transfer 11 juta pounds mampu dibayar tuntas dengan performa tinggi. Henry memberi pengaruh kesuksesan terhadap Arsenal.
Sekadar catatan, sebelum Aguero mencetak rekor baru, Henry mengoleksi 175 gol di pentas Premier League. Hal itu sempat membuat Henry berstatus top skorer pemain asing.
Roy Keane
Klub : Nottingham Forest dan Manchester United
Sikap keras kepala Roy Keane memiliki dua mata sisi. Dia bisa membuat kontroversi, namun seimbang dengan gaya kepemimpinan yang berujung kesukesan.
Datang dari Nottingham Forest pada 1993, Keane memberi banyak kesuksesan bagi Manchester United. Dia menjadi bagian penting ketika Setan Merah meraih tiga trofi pada 1998-1999.
Satu yang hebat, meski sudah meninggalkan Old Trafford 15 tahun lalu, ia hanya kalah dari empat pemain dalam catatan tertinggi koleksi kemenangan. Empat pemain di atas Keane tersebut adalah Ryan Giggs (407), Paul Scholes (321), Gary Neville (256) dan Wayne Rooney (250).
Advertisement
Frank Lampard
Klub : West Ham, Chelsea dan Manchester City
Nama Lampard mulai mendapat atensi besar ketika pindah ke Chelsea dari West Ham United dengan banderol 11 juta pounds pada 2001. Ia memimpin Chelsea menjadi juara Premier League 20014-2005, sebuah prestasi setelah 50 tahun.
Bagi Jose Mourinho, Frank Lampard adalah gelandang terbaik dunia. Lampard memberi kesuksesan lagi ketika Chelsea menjadi jawara Liga Champions pada 2012. Sepanjang karier, Lampard sudah menjebol gawang 32 tim berbeda di Premier League.
Peter Schmeichel
Klub : Manchester United, Aston Villa dan Manchester City
Peter Schmeichel menjadi satu di antara kiper 'langka' di pentas Premier League. Performanya di lapangan menjadi pembeda ketika penjaga gawang tak sekadar hanya di bawah mistar.
Penampilannya bersama Manchester United seolah tak mengindikasikan kalau dia hanya berbanderol 500 ribu pounds, ketika diambil dari Brondby. Sepanjang karier, ia mengoleksi lima gelar Premier League selama 8 tahun di Manchester United.
Pada 1994-1995, Peter Schmeichel menjadi kiper pertama yang mampu mengemas 20 clean sheet dalam semusim. Rekor itu dipecahkan Petr Cech pada 2004-2005, dengan 24 clean sheet.
Advertisement
Alan Shearer
Klub : Blackburn Rovers, Newcastle United
Penyerang timnas Inggris tersebut mencetak 261 gol dalam 441 pertandingan bersama Blackburn Rovers dan Newcastle United. Ia melakukan itu pada periode 1992 - 2006.
Pada perjalanan karier, Shearer membuat dua rekor transfer, yakni 3,6 juta pounds ketika diambil Blackburn dari Southampton dan 15 juta pound saat terbang ke Newcastle United. Dia menjadi satu di antara 5 pemain yang meraih lebih dari sekali gelar pemain terbaik.
John Terry
Klub : Chelsea
Kapten, pemimpin dan legenda. Itulah tiga kata yang bisa menggambarkan sosok John Terry. Bagi fans Chelsea, Terry adalah segalanya setelah berkarier 19 tahun di The Blues.
Ia melakukan debut pada 1998, dan merasakan 492 pertandingan Premier League. JT memimpin Chelsea meraih gelar pada 2004 dan 2006. JT (2014-2015) menjadi satu di antara empat pemain yang mampu bermain setiap menit ketika timnya meraih jawara pada akhir musim. Tiga pemain lain adalah Gary Pallister (1992-1993), Wes Morgan (2015-2016) dan Cesar Azpilicueta (2016-2017).
Advertisement
Patrick Vieira
Klub : Arsenal, Manchester City
Patrick Vieira menjadi satu di antara pemain yang datang ke Premier League setelah tak maksimal di pentas Liga Italia Serie A. Saat membela AC Milan, tim pelatih I Rossoneri sepertinya tak bisa melihat potensi besar seorang Patrick Vieira.
Ketika berada di Arsenal, Patrick Vieira mendapat tempat dan corak permainan yang tepat. Dia menjadi partner rekan senegaranya, Emmanuel Petit, dan menjadi bagian penting kekuatan Arsenal.
Sumber : BBC