Bola.com, Liverpool - Bek Liverpool, Virgil van Dijk mengatakan timnya selalu kompak walau sedang menjalani karantina di rumah masing-masing. Seperti mayoritas negara lainnya, pemain Liverpool tidak keluar rumah karena pandemi virus corona.
Bek asal Belanda ini mengatakan, pemain Liverpool menjaga komunikasi melalui WatsApp grup.
Baca Juga
Advertisement
"Obrolan di grup sebenarnya cukup hidup, semua orang berpartisipasi dengan baik di dalamnya. Semua adalah bagian dari tim dan tidak takut untuk mengungkapkan hal-hal lucu," kata Van Dijk, dikutip dari Mirror.
"Setiap orang pada dasarnya melakukan bagian mereka dan senang melihat semua orang berpartisipasi," imbuhnya.
Pemain Liverpool masih menunggu kepastian kelanjutan Premier League. Ini sangat penting bagi mereka karena sebelum liga dihentikan, The Reds tinggal menunggu beberapa pekan lagi untuk menjadi juara.
Selain karantina di rumah, pemain Liverpool juga menjalani latihan mandiri untuk menjaga ketahanan fisik. Dan yang terpenting adalah disiplin dalam melakukan isolasi di tengah wabah virus Corona.
Sementara itu, Liga Premier akan bertemu lagi pada Jumat (3/4/2020) untuk membahas kontrak dan gaji pemain. Saat ini, belum ada kepastia kapan kompetisi akan kembali digelar.
Premier League tidak mau berspekulasi karena situasi di Inggris masih darurat. Hingga Kamis (2/4/2020), ada 29.474 kasus COVID-19 di Inggris, 2,352 di antaranya meninggal dunia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nasib Gelar Juara
Nasib Premier League musim ini masih belum jelas. Liga telah ditangguhkan akibat pandemi virus corona, paling cepat hingga 30 April.
Beberapa perwakilan Liga Inggris, Asosiasi Liga Sepak Bola Inggris (EFL), pemain dan pelatih, menggelar diskusi via teleconference pada Rabu (1/4/2020). Namun, lagi-lagi, belum ada keputusan pasti kapan kompetisi kembali bergulir.
Sama seperti kompetisi sepak bola lainnya di dunia, Premier League bisa kembali digelar apabila situasi memungkinkan. Namun, bila sampai 30 April wabah COVID-19 juga belum mereda, Premier League terancam mundur lagi.
Muncul pertanyaan besar, bagaimana bila wabah ini tak kunjung mereda? Apakah musim akan selesai? Akankah Liverpool tetap dinobatkan sebagai juara?
Sumber: Mirror
Advertisement