Sukses


Manchester United Tetap Bayar Penuh Gaji Pemain dan Staf Selama Pandemi Virus Corona

Manchester - Manchester United dikabarkan The Sun akan tetap membayar penuh gaji para pemain, pelatih, dan staf, kendati saat ini tengah mengalami masalah keuangan akibat pandemi virus corona. 

Hal ini tentu berbeda dengan sejumlah klub Premier League yang memilih memangkas gaji karyawan mereka. Bahkan, tidak sedikit klub yang merumahkan para pegawai dengan alasan ekonomi.

Manajemen Manchester United telah mengirim email ke seluruh pekerja mereka yang berjumlah 900 orang. Email itu berisi jaminan dari pihak klub untuk membayar penuh gaji pemain dan staf.

Selain itu, manajemen Tim Setan Merah juga tetap membayar para pekerja harian sampai 1 Juni mendatang. Walaupun mereka tidak bekerja selama pandemi virus corona masih merebak di Inggris.

MU juga mengimbau para stafnya untuk ikut dalam aksi-aksi sosial yang bertujuan memerangi COVID-19 di Inggris. Aksi apa saja bisa dilakukan, termasuk membantu National Health Service atau lembaga sosial lokal.

Para pekerja, termasuk pemain dan pelatih sangat lega dengan kebijakan yang diambil manajamen Manchester United itu. Sebab, sebelumnya para staf sempat cemas gajinya harus dipotong karena krisis kesehatan yang menimpa secara global ini.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Finansial Kuat

Finansial MU masih cukup kuat untuk tidak melakukan kebijakan pemotongan gaji kepada para pemain. Operasi komersial mereka yang sudah tersebar di seluruh dunia menjadi andalan pemasukan mereka ketika uang dari tiket pertandingan dan hak siar tidak mereka peroleh.

Empat klub Premier League, Tottenham Hotspur, Newcastle United, Norwich City, dan Bournemouth sudah sepakat memotong gaji karyawan mereka. Namun, kritik muncul karena para pemain ternyata tidak dipangkas gajinya, padahal punya penghasilan lebih besar.

Sementara itu, asosiasi pemain Liga Inggris, terang-terangan menolak kebijakan pemotongan gaji ini. Para pemain lebih setuju memberikan gaji mereka untuk disumbangkan kepada masyarakat terdampak pandemi daripada klub memotongnya.

Sumber: The Sun

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Windi Wicaksono/Editor: Defri Saefullah/Published: 07/04/2020)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer