Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson memiliki gaya kepemimpinan tersendiri yang membuat Manchester United meraih banyak trofi. Satu di antara yang menjadi ciri khasnya adalah sifat keras kepada pemain, tak pandang bulu apakah dia berstatus bintang atau pemain biasa.
Menurut pengakuan orang-orang terdekat dan juga mantan pemainnya, Sir Alex Ferguson bukan manajer yang suka berkompromi. Ia tidak akan segan-segan memarahi pemain Manchester United yang dirasa sudah mengecewakan dirinya.
Baca Juga
Advertisement
Satu di antara aksi yang paling terkenal dari Sir Alex Ferguson adalah hair-dryer treatment-nya. Saat melakukan itu, ia akan berteriak dengan keras di muka pemain sehingga sang tak berkutik.
Namun tidak selamanya para pemain itu tunduk akan otoritas Sir Alex Ferguson. Beberapa memutuskan melawan balik sang manajer dan tentu saja berakhir dengan meninggalkan Manchester United. Berikut ini beberapa di antara para pesepak bola Old Trafford tersebut :
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peter Schmeichel
Nama Peter Schmeichel bisa sebut 'panutan' di skuat Manchester United. Ia dikenal sebagai sosok kiper yang tangguh bagi Setan Merah dan membantu Manchester United memenangkan treble winners pada 1999.
Namun tidak banyak yang tahu, pada 1994, Schmeichel pernah bertengkar hebat dengan Fergie. Hal itu bermula pada laga melawan Liverpool, di mana gawang Setan Merah dikoyak tiga kali oleh seteru abadi mereka itu.
Fergie merasa kesal dengan performa Schmeichel, dan langsung mendamprat sang kiper di ruang ganti, Schmeichel tidak terima dan mulai membalas kata-kata Fergie. Namun dalam otobiografinya, Schmeichel menceritakan keesokan harinya ia langsung menghadap Sir Alex di kantornya dan meminta maaf atas kelakuannya itu.
Advertisement
Carlos Tevez
Pada 2007, Manchester United membuat sebuah manuver yang unik. Mereka meminjam Carlos Tevez dari West Ham selama dua musim.
Sebenarnya, penyerang asal Argentina itu tergolong sukses bersama Manchester United. Ia membantu Manchester United memenangkan Liga Champions pada 2008.
Pada musim 2008-2009, banyak yang mengira Tevez akan dipermanenkan. Namun, Sir Alex Ferguson memutuskan tidak mengambil opsi itu setelah memiliki sosok Dimitar Berbatov.
Keputusan Fergie itu diberitakan membuat Tevez murka. Sebelum meninggalkan Manchester United, ia sempat adu mulut dengan Fergie dan berlanjut saat pindah ke Manchester City. Bahkan saking bencinya, ketika parade juara EPL City di tahun 2011, Tevez mengenakan kaos bertuliskan 'RIP Fergie'.
Wayne Rooney
Sebagai satu di antara rekrutan terbaik yang pernah dibuat Sir Alex Ferguson, Wayne Rooney sempat bertengkar hebat dengan sang manajer di sekitar tahun 2010-2011. Saat itu, Rooney sudah memasuki tahun-tahun terakhir kontraknya.
Namun Roonye menuntut gaji yang terlalu besar, yakni sekitar 300 ribu pounds per pekan dan permintaan itu ditolak mentah-mentah Fergie. Penolakan itu berbuntut panjang, karena Rooney sampai mengancam akan pindah ke Chelsea. Fergie merespon dengan lebih sering mencadangkan sang striker.
Rooney masih bertahan di Manchester United saat Fergie mendatangkan Shinji Kagawa dan Robin van Persie yang diplot menjadi penggantinya. Ia membantu memenangkan gelar ke-20 Manchester United pada 2012-2013, sebelum akhirnya Fergie pensiun. Di era David Moyes, Rooney mendapatkan apa yang ia inginkan dengan kontrak bernilai fantastis.
Advertisement
Jaap Stam
Di antara bek-bek yang pernah direkrut Sir Alex Ferguson, nama Jaap Stam menjadi satu di antara yang terbaik. Bek asal Belanda itu bergabung dari PSV Eiondhoven dan dengan cepat menjadi dinding yang kokoh di lini pertahanan Manchester United.
Namun pada tahun 2001, tiga tahun pasca kedatangannya ke Old Trafford, Ferguson menjual Stam ke Lazio. Transfer itu cukup menimbulkan tanda tanya karena pada saat itu Stam tengah tampil bagus-bagusnya di Manchester United.
Terungkap, Fergie menjual Stam karena marah dengan sejumlah pernyataan yang dibuat Stam dalam otobiografinya, termasuk menyebut Manchester United mendekatinya tanpa seijin PSV.
Fergie sempat adu mulut dengan Stam sebelum memutuskan menjualnya. Beberapa tahun setelah itu, Sir Alex Ferguson mengakui telah membuat kesalahan dengan melepas Stam.
Roy Keane
Sepanjang karier, Roy Keane berstatus sebagai sosok yang legendaris di skuat Manchester United. Ia memiliki kemampuan di atas rata-rata dan merupakan gelandang terbaik di masanya, membuat Sir Alex rela memecahkan rekor transfer.
Keane mendapat kepercayaan menjadi kapten. Ia berhasil menjadi sosok yang disegani para pemain Manchester United, dan membawa mereka memenangkan banyak sekali gelar juara.
Namun Keane memiliki sisi buruk, yakni sosok yang tempramental. Ia tidak segan-segan melanggar lawan dengan keras, Ia bisa mencaci maki sekaligus melakukan kekerasan fisik kepada rekan-rekannya yang tampil jelek.
Pada 18 November 2005, Manchester United secara mengejutkan memutuskan kontrak Keane. Menurut kabar yang beredar, sejak pramusim sudah ada tensi yang cukup panas antara Keane dan Sir Alex.
Akibat perseteruan-perseteruan itu, akhirnya Manchester United dan Keane sepakat berpisah. Hingga hari ini, Keane masih memendam amarah yang besar pada mantan manajernya itu dan kerap mengkritiknya di berbagai kesempatan.
Advertisement
David Beckham
Pada awal 2000-an, David Beckham merupakan sosok yang ikonik bagi Manchester United. Tidak hanya memiliki kemampuan, ia juga menjadi panutan banyak orang karena memiliki penampilan yang memukau. Namun itu tidak berarti membuat kebal di mata Sir Alex.
Meski disebut-sebut sebagai satu di antara anak kesayangan Sir Alex Ferguson, bibit-bibit perseteruan Beckham dan sang manajer mulai lahir pada 2001.
Saat itu, Fergie memberikan denda besar kepada Beckham setelah meminta ijin menjaga anaknya, Brooklyn, yang sedang sakit. Sementara sang istri, Victoria terlihat ikut serta dalam London Fashion Week.
Namun pemicu kepergian Beckham terjadi pada 2002-2003. Kala itu, Beckham yang mengalami cedera, posisinya berhasil digantikan Ole Gunnar Solskjaer yang disulap Fergie menjadi winger kanan.
Ketika Beckham sudah pulih, ia kesulitan untuk kembali merebut posisinya karena Solskjaer pada saat itu tampil apik di posisi tersebut. Pada laga Piala FA melawan Arsenal, 15 Februari 2003 menjadi pemantik.
Manchester United kalah dari The Gunners dan Fergie marah besar kepada Beckham yang tampil buruk. Saking marahnya, Fergie menendang sebuah sepatu yang mengenai dekat mata Beckham sehingga harus mendapatkan jahitan.
Sejak saat itu hubungan keduanya semakin memburuk sebelum Beckham pindah ke Real Madrid di musim panas.
Disadur dari : Bola.net
Penulis : Serafin Unus Pasi (16/4/2020)