Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Roy Keane, pernah diminta menyusun tim impiannya yang berkomposisikan pemain-pemain Red Devils. Bagi sang gelandang jangkar kharismatik, ini merupakan sesuatu yang sangat sulit.
Ada beberapa pemain yang pantas dipilih untuk tiap posisi, tapi terpaksa ditinggalkan. Paul Scholes, salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Manchester United, juga rekan Keane di Old Trafford, adalah salah satu contohnya.
Baca Juga
Advertisement
Ini sebenarnya disusun Keane pada tahun 2013 lalu. Sementara itu, Scholes baru-baru ini dimintai pendapatnya tentang hal tersebut.
Pada tahun 2013 lalu, dalam sebuah program untuk ITV, Keane menyusun Manchester United XI ini. Dia memilih 11 pemain, dan salah satunya adalah dirinya sendiri.
Berikut tim impian yang Roy Keane susun:
- Kiper: Peter Schmeichel
- Belakang: Paul Parker, Jaap Stam, Gary Pallister, Denis Irwin
- Tengah: Paul Ince, Roy Keane, David Beckham
- Depan: Eric Cantona, Cristiano Ronaldo, Ruud van Nistelrooy
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Patrick Viera Dibuat Heran
Keane tampil di acara tersebut bersama legenda Arsenal, Patrick Viera. Eks pemain Prancis itu dibuat heran dengan pilihan Keane.
"Scholes, tak perlu diragukan, saya rasa Scholes, menurut saya, adalah pemain terbaik Inggris dan salah satu pemain terbaik United yang pernah saya hadapi. Dia bisa melakukan segalanya," kata Viera waktu itu, seperti dikutip Mirror.
Keane menanggapinya: "Punya karier hebat tak berarti Anda pemain hebat - ada perbedaan besar."
"Saya bukan menganggap Giggsy tidak hebat, tapi apakah saya harus mencoret Ronaldo, yang merupakan salah satu pemain terbaik dunia? Apakah saya harus mencoret Becks?"
Advertisement
Respons Paul Scholes
Scholes ternyata tidak sakit hati. Itu dia utarakan baru-baru ini, tujuh tahun setelah Keane menyusun Manchester United XI tersebut.
"Ketika seseorang menyusun tim seperti itu, semua berdasarkan opini," kata Scholes, seperti dikutip Mirror.
"Saya dan [David] Maysy bisa duduk di sini seharian dan menyusun 10 tim berbeda. Itu karena memang banyak pemain brilian yang bisa dipilih."
"Saya tidak masalah [tak dimasukkan Keane ke Manchester United XI versinya]. Saya sekarang pun tetap tak mempermasalahkannya," pungkas Scholes.
Â
Sumber asli: Mirror
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, Published 22/4/2020)