Jakarta Legenda Arsenal, Ray Parlour, heran ada kabar kurang menyenangkan terkait pemotongan gaji untuk skuat The Gunners. Ia menyebut krisis kepemimpinan menjadi pangkal masalah selama ini.
Sebelumnya, Arsenal telah mengonfirmasi bahwa skuat tim utama dan manajer Mikel Arteta akan menerima pemotongan gaji di tengah pandemi virus corona covid-19.
Advertisement
Namun, ada tiga pemain yang menolak pemotongan gaji tersebut. Mereka adalah Mesut Ozil dan dua pemain lainnya yang tidak disebutkan namanya.
Ozil dkabarkan ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat pandemi COVID-19 sebelum ia menerima pemotongan gaji.
Kabar penolakan Ozil tentu saja membuat banyak pihak mengecamnya. Apalagi Ozil punya gaji tertinggi di Arsenal, yakni 350 ribu pound per pekan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Parlour
"Saya pikir ini hanya masalah kepemimpinan. Masalah sama tak mungkin terjadi di era Tony Adams atau Patrick Vieira," ujar Parlour seperti dilansir Evening Standard.
"Jika ada sosok pemimpin pasti tim akan kompak, satu setuju semua setuju demikian juga baliknya. Tidak mungkin ada pertemuan dengan klub sebelum pemain sepakat," kata Parlour menambahkan.
"Saya pikir ini hal negatif bagi Arsenal. Selain itu nama pemain yang menolak seharusnya semua disebut bukan hanya Ozil."
Sumber: Evening Standard
Disadur dari: Liputan6.com (Adyaksa Vidi/Thomas, published 27/4/2020)
Advertisement