Bola.com, Jakarta - Merebaknya virus corona penyebab COVID-19 membuat kompetisi-kompetisi elite di Eropa mengalami ketidakpastian. Situasi ini juga membuat pemain dan keluarganya menjalani masa karantina mandiri, termasuk gelandang muda Chelsea, Mason Mount.
Terlebih lagi, virus corona SARS-CoV-2 bisa menginfeksi siapa saja, termasuk kalangan pemain bola.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Sejumlah pemain ternama yang terinfeksi COVID-19 ialah Daniele Rugani, Patrick Cutrone, Blaise Matuidi, Paulo Dybala hingga rekan satu tim Mason Mount di Chelsea, Callum Hudson-Odoi.
Kenyataan itu tentunya menunjukkan, seorang pemain atau atlet yang dianggap memiliki stamina prima dan fisik kuat sekalipun, bisa terinfeksi virus corona.
Para pemain diminta melakukan karantina mandiri seperti halnya warga lainnya, sebagai bagian dalam upaya bersama pencegahan penularan virus.
Sudah lebih dari satu bulan para pemain menjalani masa karantina secara mandiri. Lamanya masa karantina memungkinkan pemain mengalami perubahan dalam fisik atau penampilan luar.
Hal tersebut juga diperlihatkan pemain muda Chelsea, Mason Mount. Pemain berusia 21 tahun banyak menghabiskan waktunya untuk bermain video game selama masa karantina.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perubahan Fisik Mason Mount
Saat karantina mandiri, ada yang menarik dari penampilan Mason Mount. Pemain kelahiran Januari 1999 itu baru-baru ini mengunggah instastory berisi fotonya, dengan adanya kumis dan jenggot.
"Punya waktu untuk menumbuhkan rambut wajah ...," tulis Mason Mount di Instagram story-nya.
Unggahan Mason Mount tersebut langsung menuai reaksi dari warganet. Ada yang membandingkan Mount dengan penyanyi dari band legendaris Queen, Freddie Mercury.
Namun, ada pula yang menganggap kumis dan jenggot tersebut palsu dan hanya sebuah filter dalam aplikasi Instagram.
Mason Mount... pic.twitter.com/aJDNsFNmzv
— Paree (@ACParee) April 25, 2020
Sumber: The Sun
Advertisement