Bola.com, Jakarta - Bek muda Liverpool, Joe Gomez menceritakan hubungannya dengan rekan setim, Virgil van Dijk. Ia mengatakan duetnya di lini tengah itu sebagai pribadi yang baik dan suka memberikan masukan.
Joe Gomez bergabung dengan Liverpool pada 2015 silam. Ini cukup menarik dan sempat membuatnya tak percaya sebab saat masih di Charlton Athletic, ia hanya bermain sekali saja.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Berseragam The Reds sejak usia 18 tahun, banyak tantangan dan rintangan sebelum menjadi pemain inti. Maklum saja, ia harus bersaing ketat dengan sejumlah bek tangguh.
Namun, tekad dan kesabarannya membuahkan hasil. Satu kenangan terbaiknya adalah ketika membawa Liverpool memenangi Liga Champions Mei silam, yakni dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stadio Wanda Metropolitano.
Gomez sempat menderita cedera cukup lama pada awal kariernya di Liverpool. Kendati demikian, ia perlahan mampu bangkit dan ketika bangku pelatih diisi oleh Jurgen Klopp, bek asal Inggris itu mampu menembus skuat utama menggeser Joel Matip dan Dejan Lovren.
Duet bek Liverpool akhirnya diisi oleh Joe Gomez dan Virgil van Dijk. Rekan setimnya itu berperan besar dalam membantu perkembangan kariernya.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teman yang Baik
Joe Gomez mengaku, awalnya gemetar melihat Virgil van Dijk, bukan karena sosoknya yang tinggi besar, tapi karena ia cemas tidak bisa 'cair' sebagai rekan duet.
"Sebelum Virgil datang ke Liverpool, dia adalah bek yang menakutkan. Waktu itu saya masih muda dan jarang mendapat kesempatan bermain bersama Virgil. Awalnya saya takut berduet, takut melakukan kesalahan, tapi ternyata dia orang yang terbuka," kata Gomez kepada Sky Sports.
"Di luar lapangan, dia juga sangat membumi, itu memudahkan saya mengenal karakter bermainnya di dalam lapangan. Hubungan kami sangat baik, kami sering berbincang, melakukan video call, membicarakan banyak hal. Dia adalah teman yang baik, suka mendengarkan keluh kesah dan sebagainya," katanya lagi.
Sumber: Sky Sports
Advertisement