Bola.com, Jakarta - Ravel Morrison merasa menyesal usai mendapatkan komentar dari Wayne Rooney dan Rio Ferdinand yang menyebutnya menyia-nyiakan masa muda. Gelandang yang sempat mengecap status wonderkid di Manchester United itu menilai berhak atas kesempatan untuk mengubah jalan hidupnya.
Sebenarnya Rooney memuji Morrison. Ia menilai Morrison masih jauh lebih baik daripada Paul Pogba dan mayoritas alumni akademi Manchester United.
Baca Juga
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris: Bruno Fernandes Kartu Merah! MU Kalah dari Wolves, Liverpool Ngebut usai Kalahkan Leicester City
Kata-kata Ruben Amorim usai MU Dipermalukan Wolves di Boxing Day Liga Inggris: Kartu Merah Bruno Fernandes Mengubah Semuanya
Link Live Streaming Liga Inggris di Vidio: Liverpool Vs Leicester City
Advertisement
Morrison, 27 tahun, dianggap sebagai satu dari sedikit pemain muda berbakat Setan Merah kala itu yang mampu naik kasta dari akademi klub ke skuat utama.
Rio Ferdinand bahkan sempat mengklaim kalau Morrison bisa saja dilabeli harga mencapai 100 juta pounds. Gelandang serang itu memiliki skill di atas rata-rata pemain asal Inggris.
Morrison merupakan satu angkatan Paul Pogba dan Jesse Lingard. Namun Ronney mengatakan kualitas Morrison jauh di atas rekan satu angkatannya.
"Saya ingat menyaksikan Ravel Morrison, dia punya segalanya yang dibutuhkan sebagai seorang gelandang. Brilian dan sangat percaya diri. Dia pernah mengolongi Nemanja Vidic tiga kali dalam waktu satu menit saat sesi latihan," tulis Rooney di The Times.
"Saya juga jadi saksi Paul Pogba, Jesse Lingard, semua pemain alumni Manchester United, dan Ravel jauh lebih berkualitas," katanya lagi.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hal Negatif Morrison
Sayang, kualitas yang dimiliki Morrison tidak dibarengi dengan sikap disiplin di atas lapangan. Pemain yang sedang dipinjamkan ke Middlesbrough dari Sheffield United itu diketahui memiliki tabiat buruk sehingga hubungannya dengan manajemen tim seringkali renggang.
"Dia kesulitan dengan gaya hidupnya. Saya tidak tahu, tapi saya dengar dia ada masalah dengan masa lalunya. Jadi bisa saya simpulkan bahwa lingkungannya memengaruhi karier Morrison," kata Rooney lagi.
"Tentu ini sangat menyedihkan. Padahal kariernya bisa saja cemerlang. Morrison bisa menjadi contoh bahwa ada acuan yang jelas buat para pemain agar mematuhi peraturan supaya bisa menjadi pesepak bola profesional," ujarnya.
Advertisement
Balasan Morrison
Mendengar komentar tersebut, Morrison mengaku bangga. Namun di sisi lain, ia terpukul karena baru pada usia saat inilah dirinya sadar bahwa ia menyia-nyiakan potensinya.
"Tentunya saya bangga mendapatkan penilaian dari Rooney. Dia adalah satu di antara pemain terbaik di Inggris, jika bukan yang terbaik," kata Morrison dinukil dari TalkSPORT.
"Saya terpukul juga, sebab seharusnya saya tidak seperti itu, saya masih ingin berkembang sebagai personal dan pesepak bola."
"Saya sadar saya punya kualitas itu, hanya saya mengacuhkan komentar orang-orang. Kalau saja saya bisa kembali ke masa lampau, saya akan memperbaiki keadaan."
"Dulu sangat menyenangkan, menjalani masa muda di Manchester United. Saya bertemu dan menjalani keseharian bersama pemain-pemain top dunia."
"Sejak bergabung dengan tim U-9, saya akui beberapa kali bolos latihan. Itu kerap saya lakukan hingga memasuki usia profesional. Ya begitu saja, bangun tidur dan memutuskan untuk bolos, saya sendiri tidak tahu apa yang terjadi saat muda dulu," ujarnya memungkasi.
Sumber: TalkSPORT