Bola.com, Jakarta - Mantan bek Manchester United, Patrice Evra mengungkapkan Sir Alex Ferguson secara luar biasa mampu memperkirakan gol pertamanya di Liga Champions.
Bek sayap asal Prancis itu turut membantu timnya meraih kemenangan 7-1 atas AS Roma pada leg kedua perempat final Liga Champions 2006-2007. Manchester United berusaha membalikkan defisit agrgegat 1-2.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
Saat itu, Evra turun dari bangku cadangan. Evra menggantikan John O'Shea pada menit ke-52, saat tim Setan Merah unggul 5-0.
Menurut Evra, Ferguson ketika itu begitu percaya diri sehingga ia memperkirakan Evra akan mencetak gol setelah masuk lapangan.
“Saya mulai dari bangku cadangan dan bos berkata, 'Patrice, Anda akan bermain, tetapi Anda akan menempati posisi bek kanan dan akan mencetak gol. Dia bahkan mengatakan itu padaku!," kenang Evra, dikutip dari situs resmi Manchester United.
"Saya bermain sebagai bek kanan. Anda dapat melihat Ole Gunnar Solskjaer memberi saya bantuan, dan saya menembak dan kami menang 7-1," imbuhnya.
Pemain berusia 38 tahun itu mengungkapkan, Ferguson sering menggambarkan performa Manchester United dalam pertandingan itu yang hampir sempurna.
"Ferguson selalu berkata itu permainan yang sempurna. Tidak ada permainan yang sempurna, menurut dia, semua yang kami lakukan akurat 100 persen. Suasananya begitu luarbiasa, stadion dan suporter," kata pemain bernomor punggung 3 di Manchester United itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perempat Final
Patrice Evra lalu mengingat perjalanan Manchester United di Liga Chamipons 2006-2007.
"Saya pikir kami akan kalah melawan Roma karena tertinggal 1-2 di leg pertama. Roma adalah tim yang begitu besar. Mereka akan menghancurkan kami.
Perasaan Evra campur aduk kala itu. “Wow, hari itu, saya tahu artinya, bermain di Old Trafford. Ini adalah Teater Mimpi bagi kita, tetapi ini adalah teater mimpi buruk bagi tim lawan."
Evra menambahkan, bek Roma, Philippe Mexes, saat itu gemetar.
"Saya pikir saat itulah orang-orang mulai berkata, wow, tim ini adalah tim besar. Mereka mulai lebih menghormati kami di Eropa," kata Evra.
Sayangnya, perjalanan Manchester United terhenti di semifinal. Mereka kalah 3-5 dari AC Milan.
Sumber: Manchester United
Advertisement