Bola.com, Manchester - Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, mengaku terkesima dengan Carlos Tevez pada musim perdananya di MU. Namun, Neville menyebut Tevez bermain setengah hati pada musim berikutnya.
Striker asal Argentina itu menghabiskan dua tahun kariernya bersama The Red Devils, setelah ditebus dari West Ham United pada 2007. Meski sempat bersinar, Tevez memicu kemarahan fans MU karena transfernya ke Manchester City.
Baca Juga
Manchester City Terpuruk dan Terseok-seok, Mohamed Salah: Mereka Tetap The Citizen, Pemainnya Hebat-hebat
Yang Harus Dilakukan Pep Guardiola untuk Memperbaiki Manchester City, Perhatikan 7 Hal Ini
Jadwal Lengkap Liga Champions Tengah Pekan Ini: Liverpool Jamu Real Madrid, Man City Ditantang Feyenoord
Advertisement
Selama dua musim membela Manchester United, Carlos Tevez mengoleksi enam gelar juara, dua di antaranya adalah trofi Premier League. Tidak ada yang tahu pasti apa alasan Tevez meninggalkan MU pada musim panas 2009.
Neville tidak membenci Carlos Tevez. Dia mengakui penyerang berusia 36 tahun itu sempat tampil luar biasa, khususnya ketika menjalin kombinasi sempurna dengan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney pada tahun pertamanya.
"Mari perjelas situasi, Tevez, selama setahun, bersama Ronaldo dan Rooney, sungguh luar biasa," ungkap Neville kepada Sky Sports.
"Penampilannya luar biasa, sungguh. Bukan hanya karena kualitas masing-masing pemain, tetapi karena ketiga pemain itu benar-benar menyuguhkan determinasi yang egois, mengerikan, dan tidak tertandingi," lanjut bek Manchester United itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berubah Drastis
Setelah tampil impresif pada musim pertamanya, Carlos Tevez berubah drastis pada periode kedua. Neville merasakan langsung bagaimana Tevez seakan-akan enggan memberikan yang terbaik, bermain sekadarnya, dan berlatih seadanya.
"Yang membuat saya kecewa soal Tevez adalah bagaimana dia menanggalkan kemampuannya pada musim kedua. Dia mulai lebih sering duduk di meja perawatan, terlambat datang ke latihan, mulai mencari masalah," lanjut Neville.
"Saya memahami situasinya, tetapi dia terlalu banyak mendengar bisikan orang-orang terdekatnya. Memang kepergiannya bakal selalu berakhir buruk."
"Saya sangat kecewa, sebagai profesional, dia tidak bersikap dengan tepat," tandasnya.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Richard Andreas/Published: 14/05/2020)
Advertisement