Premier League banyak dihuni oleh pemain-pemain bintang, beberapa diantara mereka mejadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi Premier League. Berikut pemain yang menjadi top skor dalam sejarah Premier League. (kolase foto AFP)
Alan Shearer (260 gol) - Legenda Newcastle United ini menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Premier League. Shearer berkarier di Premier League dari tahun 1992 hingga 2006. (AFP/Steve Parkin)
Wayne Rooney (208 gol) - Striker Timnas Inggris ini menempati posisi kedua sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejara Premier League sampai sekarang. Rooney telah mengkoleksi 208 gol di kompetisi Premier League. (AFP/Paul Ellis)
Andy Cole (187 gol) - Cole tercatat sebagai pemain yang subur dalam mencetak gol saat berseragam Manchester United. Selama berkarier di Premier League, Cole mencetak 187 gol dari 415 penampilannya. (AFP/Owen Humphreys)
Frank Lampard (177 gol) - Pelatih Chelsea saat ini merupakan pemain yang rajin mencetak gol saat masih menjadi pemain. Lampard sukses menorehkan 177 gol dari 611 kariernya sebagai pemain di Premier League. (AFP/Patrik Stollarz)
Thierry Henry (176 gol) - Pemain asal Prancis ini menjadi mesin gol bagi Arsenal di kompetisi Premier League. Selama berkarier di Premier League, Henry tercatat telah mencetak 176 gol dari 258 penampilannya. (AFP/Ian Kington)
Robbie Fowler (163 gol) - Legenda Liverpool ini menjadi predator gol di kompetisi Premier League. Tercatat Fowler telah mencetak 163 gol dari 379 laganya di kompetisi Premier League. (AFP/Andrew Yates)
Premier League banyak dihuni oleh pemain-pemain bintang, beberapa diantara mereka mejadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi Premier League. Berikut pemain yang menjadi top skor sepanjang masa Premier League.
Editor:
Yoppy Renato
Photographer:
Yoppy Renato
Frank Lampard adalah eks pemain sepak bola yang pernah membela beberapa klub. Kini, ia menjadi seorang pelatih di Everton
Rombongan atlet tiba kembali di Tanah Air setelah menuntaskan perjuangan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/12/2025).
Pundi-pundi medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025 kembali bertambah, Rabu (17/12/2025). Kali ini, medali emas kembali disumbangkan dari nomor panahan recurve beregu putra.
Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di SEA Games 2025. Medali emas ke-62 berhasil diraih dari cabang olahraga atletik nomor Women’s Heptathlon melalui atlet andalan Emilia Nova.
Cabang olahraga dayung kembali mencatatkan prestasi bagi Indonesia di ajang SEA Games 2025, Selasa (16/12/2025). Tim dayung putra Indonesia memborong dua medali emas.
Tim polo air putra Indonesia memetik kemenangan besar pada laga pertama SEA Games 2025. Tim Merah Putih melibas Filipina dengan skor telak 28-3 di Thammsat University Rangsit Campus, Thailand, Senin (15/12/2025).
Rizki Juniansyah kembali meraih kepingan emas dari ajang SEA Games 2025 Thailand. Peraih medali emas Olimpiade 2024 Paris itu turut memecahkan dua rekor sekaligus.
Timnas voli putri Indonesia mengakhiri perjuangan di SEA Games 2025 dengan mempersembahkan medali perunggu. Megawati Hangestri Pertiwi dkk harus bersusah payah menaklukkan Filipina dengan skor 3-1 (28-26, 13-25, 30-28, 26-24).
Dua atlet cabang olahraga menembak Indonesia, Muhammad Iqbal Raia Prabowo/Arista Perdana Putri Darmoyo, sukses menyabet medali emas nomor pistol & rifle 10m air pistol beregu campuran di SEA Games 2025 Thailand pada Senin (15/12/2025).
Timnas voli putra Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana di SEA Games 2025 dengan mengalahkan Myanmar, Senin (15/12/2025). Kemenangan atas Myanmar membuat Timnas voli putra Indonesia lolos ke babak semifinal.
Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes berjibaku bersama klubnya, Sassuolo meladeni tuan rumah AC Milan pada pekan ke-15 Serie A di San Siro, Minggu (14/12/2025) malam WIB. Kedua tim berduel sengit dengan skor akhir 2-2.
Pembinaan pemain muda menjadi fondasi penting dalam pembangunan sepak bola nasional. Namun, kondisi tersebut belum sepenuhnya terwujud di Indonesia. Hingga saat ini, PSSI masih bertumpu pada Piala Soeratin sebagai ajang utama kompetisi usia muda.