Bola.com, London - Legenda Arsenal, Dennis Bergkamp, menyalahkan perubahan taktik Arsene Wenger yang meninggalkan formasi 4-4-2 sebagai pemicu penurunan dramatis The Gunners di era sang manajer.
Bergkamp meraup tiga trofi Premier League hanya dalam tempo enam tahun (1998-2004) di bawah kepemimpinan Arsene Wenger. Datang ke London dengan reputasi yang tak terlalu mentereng, Wenger berhasil mempersembahkan 11 titel utama pada dekade pertamanya bersama Arsenal.
Advertisement
Namun, pada paruh kedua petualang Wenger di Arsenal, kinerja Arsenal jauh menurun. Tim Gudang Peluruh hanya mendulang satu gelar Piala FA sejak 2004.
Banyak pihak menilai penurunan prestasi Arsenal tak lepas dari masalah finansial yang melingkupi klub akibat perpindahan ke Stadion Emirates pada 2006. Sejak membangun stadion baru Arsenal sangat irit dalam urusan belanja pemain.
Wenger pernah mengklaim kepindahan Arsenal ke Stadion Emirates memang memengaruhi kinerja tim. Bahkan, Wenger menyebut The Gunners meninggalkan jiwanya di Highburry.
Namun, Dennis Bergkamp punya analisis berbeda. Menurutnya keputusan Wenger mengubah formasi 4-4-2 menjadi biang masalah The Gunners.
"Setelah 2006, Arsenal terlalu banyak bermain di tengah. Tak ada pemain yang maju menyerang dan hanya ada satu striker yang kesepian," kata Bergkamp saat menjawab pertanyaan mantan rekannya Martin Keown, seperti dilansir The Sun, Minggu (31/5/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengakomodasi Cesc Fabregas
Arsene Wenger menjajal formasi baru 4-5-1. Awalnya taktik itu menunjukkan sinyal kesuksesan, dengan membawa Arsenal untuk kali pertama menginjak final Liga Champions pada 2006.
Itu merupakan tahun terakhir Bergkamp di Arsenal. Setelah itu The Gunners perlahan menunjukkan penurunan performa.
Pendapat Dennis Bergkamp diamini Martin Keown. Dia merasa perubahan taktik tersebut diambil untuk mengakomodasi keberadaan Cesc Fabregas.
"Dengan lima di gelandang, dibanding menempatkanmu (Bergkamp) di sana, ia punya Cesc Fabregas. Para pemain mulai tampil lebih ke dalam, seperti yang dilakukan Fabregas," kata Keown.
"Bertahun-tahun kemudian, saya berbicara dengan beberapa winger ternama di Arsenal dan saya bertanya mengapa mereka selalu bermain selalu melebar. Bermain dengan kebebasan dan mengandalkan insting. Mereka bilang itulah yang diinginkan bos (Wenger)," imbuh Keown.
Sumber: The Sun
Advertisement