Manchester - Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, dikabarkan pernah tertarik memboyong pemain Manchester United, Anthony Martial. Namun, saat itu Setan Merah menolak mentah-mentah rencana Arsenal itu.
Wenger ingin menggaet Martial sebagai bagian dari kesepakatan yang membawa Alexis Sanchez ke Manchester United pada Januari 2018.
Baca Juga
Advertisement
Sanchez mencetak 80 gol dalam 166 penampilan untuk The Gunners sebelum tiba di markas Manchester United di Old Trafford di musim 2017-18. Sebaliknya, penyerang asal Armenia Henrikh Mkhitaryan bergerak ke arah yang berlawanan.
Menurut ESPN, Senin (1/6/2020), Wenger ingin membawa Martial secepatnya ke Stadion Emirates. Tapi, Setan Merah segera memberi tahu bahwa pemain internasional Prancis itu tidak akan dijual.
Pemain berusia 24 tahun ini baru dikaitkan dengan kepindahan dari Old Trafford selama masa kepelatihan Jose Mourinho. Sebelumnya, ia sudah berjuang agar bisa mendapat kepercayaan dari pelatih Manchester United asal Portugal itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Kunci
Mantan pemain muda Monaco ini telah menjadi pemain kunci di bawah manajer saat ini, Ole Gunnar Solskjaer. Ia telah mencetak 16 gol dalam 34 penampilan saat beroperasi sebagai penyerang tengah musim ini.
Sanchez, sementara itu, hanya berhasil membuat lima gol dalam 45 pertandingan untuk MU di semua kompetisi dan saat ini dipinjamkan ke Inter Milan.
Sejak ditangani Solskjaer, perubahan peran Martial kerap terlihat selama pramusim. ia dimainkan sebagai striker nomor 9 Setan Merah, yang terbukti tepat dengan dua golnya sejauh ini.
Penampilan apik Martial sempat mendapat pujian dari rekan setimnya Marcus Rashford. Bagi Rashford, permainan MU yang sekarang memang mendukung striker gesit seperti Martial.
Sumber: ESPN
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Achmad Yani Yustiawan/editor Adyaksa Vidi, published: 1/6/2020)
Advertisement