Sukses


Arsenal Diminta Tendang Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi

Bola.com, Jakarta - Legenda Arsenal, Charlie Nicholas menilai Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi tak pantas membela The Gunners. Oleh karena itu, ia mendesak manajemen klub untuk melepasnya musim panas ini.

Mesut Ozil datang ke Arsenal pada tahun 2013 dari Real Madrid. Akan tetapi, gelandang asal Jerman itu kerap mendapatkan kritik tajam belakangan ini.

Mesut Ozil merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal, 350.000 pounds (Rp 6,2 miliar) per minggu. Akan tetapi, penampilan sang pemain sangat jauh dari harapan.

Begitu pula dengan rekan senegara Ozil, Shkodran Mustafi. Mantan bek Valencia itu termasuk salah satu pemain yang paling sering membuat kesalahan di lini belakang.

Nicholas menganggap Ozil dan Mustafi sudah tidak layak bermain di skuad Arsenal saat ini. Karena itu, ia menyarankan mantan klubnya untuk melepas kedua pemain tersebut di bursa transfer.

"Masalah yang masih dihadapi Arsenal adalah bagaimana kita membuat Mesut Ozil keluar dengan gaji yang didapatnya?" kata Nicholas kepada Daily Mirror.

"Apakah Mesut Ozil akan bertahan dan bermain hanya karena dia punya banyak uang? Bagaimana kita mulai membuat pemain seperti Shkodran Mustafi keluar dari ketika mereka mendapatkan banyak uang?"

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sejak Awal Sudah Salah

Nicholas juga membeberkan kebiasaan buruk yang dilakukan manajemen Arsenal di bursa transfer. Menurutnya, mereka sering melakukan kesalahan dalam membeli pemain baru.

"Kami memiliki masalah dalam mengidentifikasi pemain. Lalu apa yang kami lakukan adalah kami mulai membayar 30 juta pounds, 40 juta pounds untuk Mustafi dan para bek yang tidak cocok untuk Arsenal dan belum cukup bagus," lanjutnya.

"Jadi mereka salah beli. Para pemain kemudian menyadari bahwa mereka bukanlah andalan untuk memenangkan Premier League atau Liga Champions. Jadi petinggi klub salah semuanya," pungkasnya.

Sumber asli: Metro

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 5/6/2020)

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer