Bola.com, Jakarta - Premier League musim ini akhirnya kembali bergulir pada 18 Juni mendatang, setelah sempat terhenti akibat pandemi virus corona. Akan tetapi, seluruh pertandingan yang tersisa bakal dihelat tanpa penonton.
Premier League mengikuti jejak kompetisi di negara lain yang sudah lebih dulu berjalan. Bundesliga paling pertama, disusul La Liga dan Coppa Italia pada akhir pekan kemarin.
Advertisement
Namun, berbagai protokol kesehatan harus dijalankan agar tim-tim bisa kembali berlaga. Klub Premier League dilarang suporter hadir langsung ke stadion.
Ini merupakan tindakan pencegahan agar penyebaran virus corona di Inggris tidak menjadi-jadi. Seperti yang terjadi di kompetisi lain, absennya penonton membuat stadion jadi terasa sangat sepi.
Lantas, bagaimana cara untuk menciptakan atmosfer keriuhan suporter yang dibutuhkan? Berikut ini adalah beberapa cara yang mungkin dilakukan operator Premier League seperti dilansir BBC.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Suara Penonton Buatan
Cara ini sudah pernah dipakai oleh beberapa kompetisi, seperti K-League misalnya. Liga tertinggi di Korea Selatan itu menyediakan speaker untuk menghasilkan suara saat sebuah tim mencetak gol.
Adapun di Bundesliga, suara penonton hanya bisa didengar oleh fans yang menyaksikan pertandingan dari layar kaca. Momen itu bisa dirasakan saat Borussia Dortmund bertemu Bayern Munchen beberapa pekan lalu.
La Liga pun demikian. Penyelenggara bekerja sama dengan permainan FIFA 20 untuk membangun keriuhan penonton. Premier League bisa meniru cara ini.
Advertisement
Penonton Drive-thru
Ada satu cara untuk membentuk keramaian tanpa harus khawatir penyebaran virus corona semakin meluas. Yakni dengan metode drive-thru. Penonton dipersilahkan untuk membuat keramaian dengan menggunakan mobil pribadi.
Penonton jelas dilarang keluar dari mobilnya masing-masing untuk menghindari sentuhan dengan orang lain. Dengan begitu, mereka bisa saling berbagi euforia tanpa khawatir terpapar virus corona.
Mereka bisa menyaksikan pertandingan dari layar besar, selayaknya layar tancap pada zaman dahulu kala. Metode ini pernah diterapkan di Denmark bulan lalu ketika AC Horsens berhadapan dengan FC Midtjylland.
Menggunakan Manekin
Belum lama ini, salah satu klub di Korea Selatan membuat publik terkejut dengan menghadirkan manekin di stadion agar bangku penonton terlihat ramai. Mereka menyebutnya 'manekin premium'.
Masalahnya bukan di situ. Setelah ditelisuri, manekin ini merupakan produksi dari perusahaan boneka seks. Penonton yang sadar akan hal itu langsung berkicau lewat media sosial.
Ya, Premier League bisa meniru konsepnya. Tentu saja dengan cara yang lebih etis yaitu memakai manekin sungguhan. Bukan 'manekin premium' seperti di Korea Selatan.
Advertisement
Memanfaatkan Aplikasi Zoom
Sepertinya, Denmark bisa disebut paling kreatif dalam urusan menghadirkan penonton. Bahkan aplikasi yang sedang tren pada masa pandemi ini, Zoom, bisa diaplikasikan ke stadion.
Metode ini pernah dipraktikkan oleh klub Superliga, AGF Aarhus. "Ini soal menciptakan atmosfer dalam permainan sehingga pemain bisa melihat merasakan dukungan dari kota, walau tidak ada pendukung di bangku penonton," tutur koordinator proyek, Soren Carlsen.
Ternyata, metode ini memiliki banyak peminat. Tercatat sekitar 10 ribu orang berpartisipasi dalam proyek ini.
Bangku Social Distancing
Mengapa tidak sekalian menghadirkan penonton di stadion? Langkah ini bisa memicu kontroversi, namun bisa dikurangi dengan penerapan social distancing.
Tentu saja, klub tidak diperbolehkan untuk memenuhi stadionnya dengan penonton. Paling maksimal setengah dari kapasitasnya. Sehingga mereka bisa duduk dengan jarak tertentu untuk menghindari sentuhan.
Metode ini pernah diterapkan pada laga final Hungarian Cup. Puskas Arena Stadium yang berkapasitas 67 ribu orang tidak diisi penuh. Sehingga fans bisa mematuhi aturan social distancing sembari memberikan dukungan secara langsung.
Tentu saja, dibutuhkan kesadaran fans untuk menerapkan metode ini. Jika tidak, upaya untuk menekan penyebaran virus Corona di Inggris akan sia-sia.
Sumber: BBC Sport
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Yaumil Azis/Published: 16/06/2020)
Advertisement