London - Manajer Arsenal, Mikel Arteta memuji kesuksesan Liverpool yang menjuarai Premier League musim ini. Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, suksesnya Liverpool dapat menjadi inspirasi timnya.
"Ya, karena mereka ada di posisi sulit empat tahun lalu dan mereka membuat banyak keputusan tepat, kadang sulit, kadang keputusan yang bukan favorit, tetapi itu tepat untuk mereka," kata Arteta seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, Liverpool baru saja menjuarai Premier League 2019-20. Pasukan Jurgen Klopp menjadi kampiun dengan torehan 86 poin, hasil dari 28 kali menang, 2 imbang, dan 1 kalah hingga pekan ke-31.
Kepastian Liverpool juara diperoleh setelah pesaing terdekatnya, Manchester City kalah 1-2 dari Chelsea. Hal tersebut membuat Man City mustahil mengejar torehan poin Liverpool.
Bagi Liverpool, gelar juara Premier League musim ini menjadi yang petama sejak 30 tahun. Terakhir kali mereka juara Premier League (waktu itu bernama Divisi Utama, red) pada musim 1989-90.
"Mereka dapat menjadi tim seperti ini dalam waktu beberapa musim terakhir. Saya kira mereka telah mengatur masa depan klub dengan jelas sehingga dapat menularkannya kepada suporter yang kemudian yakin kepada mereka," kata Arteta.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Filosofi yang Jelas
Arteta menambahkan, salah satu faktor kesuksesan Liverpool adalah filosofi yang jelas. Menurutnya, hal tersebut membuat Liverpool mudah menerapkan taktik di pertandingan.
"Saya kira mereka punya filosofi yang jelas soal cara bermain mereka, cara mereka menelaah setiap pertandingan, dan mereka juga merekrut para pemain yang bagus," kata Arteta.
Kesuksesan Liverpool berbanding terbalik dengan Arsenal di musim ini. Alih-alih bersaing di papan atas, Meriam London tercecer di papan tengah.
Arsenal sejauh ini menempati peringkat ke-9 dengan 43 poin, hasil dari 10 kali menang, 13 imbang, dan 8 kalah. Mereka pun terancam tidak tampil di pentas Eropa musim depan.
Advertisement