Bola.com, Liverpool - Liverpool kecewa berat dengan suporter mereka yang tak mematuhi aturan jaga jarak dengan berkerumun untuk merayakan gelar Premier League.
Seperti diketahui, suporter Liverpool dua malam berturut-turut berpesta merayakan keberhasilan pasukan Jurgen Klopp merengkuh trofi Premier League.
Baca Juga
Marteen Paes Kebobolan 4 Gol saat Timnas Indonesia Vs Jepang, Ternyata Statistik Kebobolan di Klub Lebih Parah
Kecewanya Jay Idzes Setelah Timnas Indonesia Babak Belur di Tangan Jepang: Kami Tak Mau Menyerah!
PR Besar Timnas Indonesia agar Tidak Kalah Lagi saat Hadapi Arab Saudi: Wajib Cetak Gol saat Dapat Peluang!
Advertisement
Pada Kamis (25/6/2020) malam, ribuan fans berkumpul di Anfield untuk menanti kepastian Liverpool juara. Mereka berkerumun dan konvoi di jalanan. Banyak di antara mereka yang tidak memakai masker.
Pesta tak berhenti sampai di situ. Pada Jumat (26/6/2020) waktu setempat, suporter kembali membuat kerumunan di jalan.
"Beberapa ribu orang berkerumun pada Jumat dan mengabaikan pedoman jarak sosial dan risiko keselamatan publik," demikian pernyataan Liverpool.
"Kota masih dalam krisis kesehatan masyarakat dan perilaku ini sepenuhnya tidak dapat diterima."
"Potensi bahaya dari gelombang kedua wabah COVID-19 masih ada dan kami perlu bekerja sama untuk memastikan agar penanggulangan wabah tidak gagal."
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selebrasi pada Saat yang Tepat
Liverpool juga menegaskan mereka akan menggelar parade atau konvoi juara ketika situasinya sudah baik.
"Ketika aman untuk melakukannya, kita semua akan melakukan parade kemenangan, ketika semua orang dapat berkumpul untuk merayakannya. Sampai saat itu, keselamatan kota dan orang-orang terus menjadi prioritas."
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, dan pemain, juga sudah mengimbau kepada fans agar merayakan di rumah saja. Namun, imbauan itu tidak dilaksanakan.
Liverpool masih punya PR ketika mereka menggelar laga kandang terakhir kontra Chelsea, di mana dalam laga itu, mereka akan mendapatkan trofi.
Pertandingan digelar tanpa penonton, namun ada kehawatiran suporter akan berkumpul di luar stadion.
Sumber: Liverpool Echo
Advertisement