Jakarta - Kebijakan transfer Manchester United mengalami perubahan besar dalam tujuh tahun terakhir, tepatnya sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013.
Di era Ferguson, Manchester United kerap mengorbitkan pemain-pemain muda dan menyulapnya jadi bintang. Alhasil, Setan Merah tak terlalu suka berfoya-foya di bursa transfer pemain.
Advertisement
Bukan berarti Manchester United tak pernah membeli pemain dengan harga mahal. Tentu saja pernah, tapi frekuensinya tak terlalu sering.
Sejak Ferguson pensiun, MU termasuk royal dalam urusan membeli pemain. Apalagi, MU beberapa kali dinobatkan sebagai klub terkaya di Bumi. Kekayaan klub berjulukan Setan Merah itu menembus 1,2 miliar dolar Amerika Serikat pada 2015.
Dengan kekayaan sebanyak itu, Setan Merah tidak ragu menggelontorkan uang sebesar 55 juta euro demi mendatangkan bintang Sporting dan Timnas Portugal, Bruno Fernandes.
Bahkan, Setan Merah mengucurkan 100 juta euro untuk mendapatkan tanda tangan Paul Pogba dari Juventus. Bintang Timnas Prancis itu sempat menjadi pemain termahal di dunia sebelum dipecahkan oleh Neymar.
Menengok ke belakang, siapa saja pemain Manchester United yang dibeli dengan murah meriah, tapi kemudian menjelma jadi bintang? Berikut sembilan di antaranya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Edwin van der Sar
Kiper asal Belanda, Edwin van der Sar, bergabung di Old Trafford Stadium pada Juli 2005. Dia didatangkan dari Fulham dengan mahar sebesar 2 juta pounds (Rp36 miliar).
Sebenarnya, MU sudah mengincar Van Der Sar sejak 1999. Namun dia lebih memilih bertahan bersama Juventus dan bergabung dengan MU saat usianya sudah berusia 34 tahun.
Meski demikian, pria yang kini berusia 49 tahun tersebut sangat berjasa untuk Setan Merah. Enam musim bersama MU, van der Sar mempersembahkan 4 gelar Liga Premier, 1 piala Liga Champions, dan 1 trofi FIFA Club World Cup.
Advertisement
2. Cristiano Ronaldo
Agustus 2003, MU mendatangkan pemain ajaib dari Portugal, Cristiano Ronaldo. Dia didapatkan dari Sporting Lisbon dengan nilai transfer sebesar 12,24 juta pounds.
Tidak bisa dimungkiri jika mantan kekasih Irina Shayk itu menjadi pemain yang paling menguntungkan bagi MU. Enam musim bersama MU, Ronaldo memenangkan delapan gelar dan meraih Ballon d'Or.
Selain itu, pencetak 118 gol dari 292 penampilan tersebut menambahkan uang yang cukup banyak ke rekening MU ketika hengkang ke Real Madrid 2009. Dari penjualan Ronaldo, MU mendapat uang sebanyak 57,76 juta pound.
3. Ole Gunnar Solskjaer
Pada Juli 1996, manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson membeli Ole Gunnar Solskjaer dari klub asal Norwegia, Molde, dengan harga 1,5 juta pound.
Musim 1998-99, nama Solskjaer akan selalu dikenang fans Setan Merah. Dia menjadi aktor utama MU memenangkan trofi Liga Champions setelah mengalahkan Bayern Muenchen di Camp Nou Stadium dengan skor 2-1.
Kini, Ole Gunnar Soslkjaer menjadi manajer MU. Dia ditunjuk menggantikan Jose Mourinho yang dipecat.
Advertisement
4. Ronny Johnsen
Akhir musim 1995-96, bek andalan MU, Steve Bruce meninggalkan Old Trafford. Sebagai gantinya, Ferguson mendatangkan Ronny Johnsen dari Besiktas.
Untuk mendapatkan Johnsen, MU harus bersaing dengan Tottenham Hotspur. Namun Setan Merah lebih beruntung karena Spurs tidak mempunyai banyak uang untuk mendapatkannya. MU mendapatkan Johnsen dengan harga 1,2 juta pounds.
Pria asal Norwegia itu memang banyak dibekap cedera, tapi Johnsen juga punya peran besar ketika membantu MU memenangkan treble winners pada musim 1998-99.
5. Eric Cantona
Tahun 1992, MU gagal mendapatkan striker incarannya, David Hirst, padahal sudah mengajukan tawaran yang lebih tinggi. Kegagalan itu menjadi pertanda baik bagi Setan Merah.
Mereka berhasil mendapatkan Eric Cantona dari Leeds United dengan harga yang sangat murah, yakni 1,2 juta pound pada 21 November 1992.
Lima musim di Old Trafford, Cantona sangat dipuja fans. Dia berhasil mempersembahkan empat gelar Liga Premier Inggris dan 2 piala FA Cup.
Advertisement
6. Peter Schmeichel
Agustus 1991, Peter Schmeichel menjadi pemain paling lama yang didatangkan MU. Ada talik ulur antara MU dan klub Schmeichel, Brondby, kedua tim itu kesulitan menemui harga kiper berkebangsaan Denmark tersebut.
Ketika hal itu terjadi, pelatih kiper Alan Hodgkinson mengucapkan sebuah kalimat ajaib kepada Ferguson agar mau memenuhi harga yang diminta Brondby. "Pemain kelas dunia akan memenangkan Liga Premier untuk Anda," ucap Alan.
Kalimat tersebut membuat Ferguson menyetujui permintaan Brondby. Schemeichel pun bergabung dengan Setan Merah dengan mahar 505 ribu pound.
Ucapan Alan tidak sembarangan. Delapan musim di Old Trafford, pria yang kini berusia 51 tahun tersebut berhasil mempersembahkan 5 trofi Liga Premier Inggris, 3 gelar FA Cup, dan 1 piala Liga Champions.
7. Andrei Kanchelskis
Di zamannya, Andrei Kanchelskis merupakan winger terbaik di kawasan Eropa Timur. Mantan winger Timnas Rusia itu bergabung dengan Manchester Merah pada Maret 1991 dari Shakhtar Donetsk dengan harga 650 ribu pound.
Dia sangat cepat beradaptasi dengan gaya permainan MU. Bahkan, dia mencuri hati fans MU dengan sangat mudah. Hal yang diingat dari Kanchelskis adalah mencetak tiga gol dalam derby Manchester 1994.
Pada 1995, dia memutuskan bergabung dengan Everton. MU untung 8 kali lipat dari hasil penjualan pria yang kini berusia 46 tahun tersebut.
Advertisement
8. Denis Irwin
Juni 1990, tak bisa dipercaya, Oldham Athletic melepas bek tengah andalannya, Denis Irwin, kepada MU dengan mahar 625 ribu pound. Padalah, Irwin membantu Oldham menghancurkan MU di babak semifinal FA Cup 1990.
Selama 12 musim bersama Setan Merah, Irwin tampil sebanyak 529 pertandingan dan mencetak 52 gol. Pria yang kini berusia 49 tahun tersebut mempersembahkan 7 gelar Liga Premier Inggris.
9. Lee Sharpe
Lee Sharpe bergabung dengan MU pada Juni 1988 dengan harga 185 ribu pound. Demi mendapatkan Sharpe, Ferguson menjalin kesepakatan dengan bos Torquay United, Cryl Knowles, di dalam mobilnya.
Kesepakatan itu berbunyi, Sharpe bisa kembali ke Torquay United di penghujung musim 1988-89. Namun, winger yang kini berusia 44 tahun tersebut memilih bertahan di Old Trafford Stadium hingga tahun 1996.
Sumber: dari berbagai sumber
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Cakrayuri Nuralam/Editor Edu Krisnadefa, published: 2/7/2020)
Advertisement