5 Hal yang Bisa Dipelajari Saat Manchester City Dikalahkan Southampton: di Antaranya Faktor Kelelahan

Kekalahan ini sejatinya wajar diderita oleh Manchester City, meski sebelumnya mereka meraih hasil yang berbalik 180 derajat dengan membantai Liverpool 4-0.

Pasalnya, para pemain City terlihat masih kelelahan karena hanya memiliki waktu istirahat lebih dari 48 jam usai mengandaskan Liverpool.

Coba bandingkan dengan Southampton yang memiliki waktu istirahat selama sepekan penuh. Karena itu, meski City mendominasi permainan, tapi kelelahan membuat mereka tak bisa memanfaatkannya dengan baik.

Kekalahan ini mempertegas bahwa Manchester City sudah tak sepenuhnya fokus di Premier League. Mereka lebih memilih serius menatap dua ajang di mana mereka masih bisa menjadi juara musim ini.

Ajang pertama adalah Piala FA. Manchester City telah menjejakkan kaki di babak semifinal dan akan berhadapan dengan Arsenal pada dua pekan mendatang.

Selain itu, City juga bakal bermain total kala menghadapi Real Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Agustus mendatang.

Satu hal yang membuat Manchester City gagal meraih kemenangan di St. Mary's adalah solidnya pertahanan yang dibangun tim tuan rumah.

Selain apiknya penampilan kiper Alex McCarthy, kemenangan Southampton juga ditentukan oleh performa fantastis dari duet bek tengah Jan Bednarek dan Jack Stephens.

Sementara itu, dua full-back, yakni Kyle Walker-Peters dan Ryan Bertrand juga tampil sangat disiplin menjaga area mereka.

Kekalahan atas Southampton menjadi yang kesembilan diderita Manchester City di pentas Premier League musim ini. Sebuah catatan yang aneh untuk tim peringkat kedua.

Mayoritas kekalahan tersebut diderita City dengan cara yang hampir sama. Mereka mendominasi jalannya pertandingan, tapi gagal memanfaatkan peluang dengan baik.

Dalam laga kontra Southampton, City mencatat penguasaan bola hingga 74 persen dan melepas 26 kali tembakan. Namun, mereka kalah akibat gol Che Adams yang berawal dari blunder Ederson dan Oleksandr Zinchenko

Kekalahan ini membuat alarm bahaya berbunyi bagi City. Mereka wajib melakukan pembenahan jika ingin meraih kesuksesan di pentas Piala FA dan Liga Champions.

City bisa jadi memiliki rekor bagus kala bertemu Arsenal dalam beberapa musim terakhir. Namun, jika lengah sedikit saja, tim asuhan Mikel Arteta siap menghukum City.

Di Liga Champions, City memang tengah unggul agregat 2-1 atas Real Madrid. Namun, City harus mewaspadai Los Blancos yang tampil luar biasa sejak kompetisi bergulir kembali dengan menyapu bersih tujuh kemenangan.

Sumber: NBC, AFP

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, Published 6/7/2020)