Jakarta - Legenda Manchester United, Peter Schmeichel, merasa masih ada beberapa pemain yang perlu disingkirkan pelatih Ole Gunnar Solskjaer musim depan.
Mantan penjaga gawang Timnas Denmark ini menilai, ada pemain di skuat Setan Merah sekarang yang hanya numpang tenar. Schmeichel mengatakan, ada pemain yang bermain bukan untuk Manchester United dan harus dijual.
Advertisement
"Saya memiliki catatan untuk mengatakan ini sejak lama, sejak Ole (Gunnar Solskjaer) datang, bahwa pekerjaannya yang paling penting adalah tidak benar-benar merekrut pemain, tapi untuk menyingkirkan pemain," kata Schmeichel kepada MU TV.
"Ada beberapa pemain di skuat yang sama sekali tidak kami inginkan di sana," ujar ayah dari kiper Leicester City, Kasper Schmeichel ini.
Peter Schmeichel mengungkapkan, Solskjaer telah membawa Manchester United menunjukkan progres musim ini. Tapi, Solskjaer masih perlu mendepak pemain yang hanya mementingkan diri sendiri.
Saksikan Video MU di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencoba Seperti Beckham
"Mereka tidak ada di sana untuk bermain demi lambang klub di dada. Mereka di sana untuk membuat profil diri mereka sendiri," tegas pria berusia 56 tahun ini.
"Saya membaca tentang satu pemain yang mencoba membuat diri mereka seperti Beckham. Sangat mengejutkan. Tetapi, ada pemain lain yang bahkan tidak masuk dalam ruang ganti," imbuhnya.
Advertisement
Pekerjaan Solskjaer
Mantan pemain Sporting CP ini memuji pekerjaan Solskjaer yang sangat baik dalam menggaet pemain baru. Tapi, Schmeichel meminta mantan rekan setimnya di Man United dulu itu mendengar atau membaca saran mengenai anak-anak asuhannya.
"Saya pikir dia (Solskjaer) sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa," tutur sosok yang membantu MU meraih treble winner pada 1999 ini.
Sumber asli: MU TV
Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Jonathan Pandapotan, Published 8/7/2020)
Â