Sukses


Nemanja Matic, Si Tukang Sapu yang Kerap Terlupakan Peran Besarnya di Manchester United

Bola.com, Jakarta - Saat menyaksikan Manchester United bertanding, penonton kerap kali tersihir oleh aksi Bruno Fernandes atau agresivitas permainan Mason Greenwood. Sampai lupa bahwa klub berjuluk the Red Devils itu punya pemain penting Nemanja Matic.

Pada akhirnya, penonton hanya bisa terpukau oleh umpan-umpan ciamik dan gol-gol indah dari barisan penyerang. Seringkali, pemain dengan karakteristik bertahan tidak mendapatkan apresiasi yang semestinya.

Mungkin, hanya sedikit orang yang tahu kalau Manchester United memiliki presentase kemenangan sebesar 63, 4 persen saat Matic tampil sebagai starter. Tanpa gelandang asal Serbia itu, presentasenya turun hingga 43,6 persen.

Kehadiran pemain bertahan yang mumpuni dalam memutus aliran serangan lawan juga membuat pemain menyerang jadi lebih leluasa untuk membombardir gawang musuh. Tercatat MU mengantongi 1,6 gol per laga saat Matic di lapangan. Ia adalah Si Tukang Sapu Setan Merah yang sulit ditembus lawan.

Sementara itu, saat pria berusia 31 tahun itu tidak berada di lapangan atau bermain sebagai pengganti, Manchester United hanya mampu mencetak rata-rata 1,1 gol.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Vital di Lini Tengah

Sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, pun tak bisa melewatkan nama Matic saat memilih pemain kala Bruno Fernandes dan Paul Pogba harus tampil. Tanpa dirinya, keseimbangan akan sulit tercapai di lini tengah.

Matic bisa saja digantikan oleh sosok yang lebih muda seperti Scott McTominay dan juga Fred. Namun balik lagi, keduanya akan senang hati meninggalkan posnya demi membantu lini serang. Tidak demikian dengan Matic.

Ia lebih senang mendekam di belakang. Menanti serta mewaspadai serangan balik lawan jika Marcus Rashford dkk gagal membobol gawang. Tugasnya cuma satu, tapi berat: memutus serangan lawan.

Sang gelandang melakukan tugasnya dengan baik kala Manchester United bertemu Brighton. Assist Greenwood dan gol Fernandes berhasil mencuri perhatian, namun Matic melakukan pekerjaan kotornya dan memberikan umpan indah untuk barisan penyerang.

3 dari 4 halaman

Jatuh Bangun

Matic bangkit saat sebagian orang, mungkin ada juga fans Manchester United, yang menganggap dirinya telah habis. Dan sebelum ini, manajemen klub nampaknya hendak membiarkannya pergi secara gratis pada akhir musim.

Saat sang gelandang meledak, MU langsung menyodorinya kontrak berdurasi tiga tahun. Solskjaer sadar bahwa meski Matic hanya memiliki sisa beberapa musim lagi dalam karir sepak bolanya, ia tetap dibutuhkan.

Ini bukan kali pertama Matic mengalami jatuh bangun dalam karir sepak bolanya. Ia bahkan sudah akrab dengan klaim bahwa dirinya telah habis sejak masih memperkuat klub lamanya, Chelsea.

Dulu, Jose Mourinho pernah menyebutnya sebagai 'asisten pelatihnya' di lapangan. Pernyataan itu menunjukkan rasa percaya yang sangat tinggi Mourinho. Sampai rasa percaya itu hilang kala Chelsea bertemu West Ham.

Mourinho memainkan Matic pada babak kedua sebagai pengganti. Namun ia hanya bertahan selama 28 menit lantaran mendapatkan kartu merah. Pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan the Blues 1-2.

  

4 dari 4 halaman

Punya 9 Nyawa

Sang pemain bangkit kembali saat kursi kepelatihan Chelsea berganti, dari Mourinho ke Antonio Conte. Tapi hanya satu musim saja. Ia kemudian didepak ke Manchester United usai membantu the Blues menjuarai Premier League pada tahun 2016 lalu.

Phil Neville sampai geleng-geleng kepala saat melihat Matic dilepas oleh Chelsea. Mantan penggawa Manchester United itu berkata "Saya tidak akan membiarkannya keluar dari gedung, saya akan mengikatnya dengan rantai di dinding tempat latihan."

Dan seperti yang sudah diketahui banyak orang, Matic bersinar saat memperkuat Manchester United. Ia terlupakan pada musim ini dan bangkit kembali saat the Red Devils tengah berjuang mendapatkan tiket ke Liga Champions.

Publik sudah melihat bagaimana Matic jatuh tersungkur lalu bangkit kembali, baik di Manchester United atau Chelsea. Tidak ada yang bisa mematikan karirnya sampai takdir yang memutuskan. Seperti kucing, Matic pun punya sembilan nyawa di pentas sepak bola ini.

Sumber asli: Planet Football

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 8/7/2020)

Video Populer

Foto Populer