Bola.com, Manchester - Manchester United dikabarkan dalam posisi terdepan dalam perburuan bek kiri Leicester City, Ben Chilwell. Pemain berusia 23 tahun tersebut juga menjadi incaran Chelsea dan Manchester City.
Seperti dilansir The Sun, Sabtu (11/7/2020), manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, disebut-sebut sangat ngebet memboyong Chilwell ke Old Trafford. Pemain Timnas Inggris itu akan menjadi bagian dari ambisi Solskjaer membangun skuad untuk mengejar titel Premier League musim depan.
Baca Juga
Advertisement
Jika Setan Merah benar-benar serius mendatangkan Chilwell, maka bakal ada pemain yang tergusur. Kedatangan bintang The Fox itu akan mengancam posisi rekannya di Timnas Inggris, Luke Shaw.
Solskjaer tampaknya siap jika harus menepikan Luke Shaw ke bangku cadangan untuk memastikan Ben Chilwell mendapat tempat di starting XI. Sang pemain disebut-sebut cocok dengan kebutuhan dan rencana Solskjaer untuk musim depan.
Sebelumnya, manajer Chelsea, Frank Lampard, menunjukkan keyakinan bisa mengaet Chilwell ke dalam skuat. Nama sang pemain masuk daftar belanja Chelsea yang sudah mengabiskan 80 juta pounds untuk mendatangkan Timo Werner dan Hakim Ziyech.
The Blues dikabarkan masih berambisi mendatangkan nama-nama besar untuk memastikan musim depan kompetitif di Inggris maupun Eropa. Namun, dalam perburuan Chilwell, Chelsea menghadapi persaingan berat dari Manchester United.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manchester City Juga Ngebet
Manchester City juga mendamvakan Ben Chilwell untuk menggantikan Benjamin Mendy. Pep Guardiola dikabarkan mempriorotaskan perbaikan lini belakan dan gelandang bertahan untuk lebih bisa kompetitif musim depan.
Sektor belakang The Citizen belum sepenuhnya pulih semenjak ditinggalkan Vincent Kompany.
Mendy yang diharapkan bisa memperkukuh lini belakang City malah kerap bermasalah dengan kebugaran. Alhasil, ia kesulitan tampil reguler. Guardiola kerap melakukan rotasi untuk mengatasi persoalan tersebut, dengan menurunkan pOleksandr Zinchenko, namun hasilnya dianggap kurang maksimal.
Sumber: The Sun
Advertisement