Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskhajaer, mengatakan melihat penampilan moncer trio Marcus Rashford, Mason Greenwood, dan Anthony Martial membuatnya teringat dengan kombinasi Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, dan Wayne Rooney yang menjadi andalah Setan Merah saat merebut trofi Liga Champions 2008.
Duet Martial dan Rashford, yang masing-masing menyumbangkaan 22 gol pada musim ini, awalnya kerap dibilang mirip dengan duo Dwight Yorke dan Andy Cole yang jadi mesin gol MU pada treble 1999.
Advertisement
Namun, setelah Greenwood ikut ambil bagian signifikan pada lini serang Manchester United, Solskjaer merasa trio penyerang itu lebih mirip dengan trio Rooney, Ronaldo, dan Tevez.
"Jika dihubungkan dengan trio Yorke, Cole, Sheringham, dan Solskjaer, saya pikir Martial dan Rashford menciptkan hubungan kecil mereka sendiri. Tipenya berbeda karena posisi bermainnya juga berbeda," kata Solskjaer, seperti dilansir The Sun, Sabtu (18/7/2020).
"Mereka lebih berotasi, lebih seperti Rooney, Ronaldo, dan Tevez, dengan tambahan Mason di sana. Kami hanya ingin mereka menemukan cara bermainnya sendiri," imbuh Solskjaer.
Trio penyerang Mason Greenwood, Rashford, dan Martial, berperan signifikan untuk Manchester United pada musim ini. Mereka turut menjadi faktor penting di balik catatan tak terkalahkan Manchester United dalam 19 laga terakhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laga Hidup-Mati Kontra Chelsea
Advertisement
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Torehan apik Manchester United menjadi modal berharga menghadapi Chelsea pada semifinal Piala FA, Senin (20/7/2020) dini hari WIB.
Setan Merah sudah tiga kali berjumpa Chelsea pada musim ini, perinciannya dua kali di liga dan sekali di Carabao Cup alias Piala Liga Inggris.
Meski begitu, Solskjaer mengingatkan timnya untuk tak memandang enteng duel kontra The Blues. "Ini laga hidup-mati, semifinal, di Wembley, dan rasanya berbeda," ujar Solskjaer.
"Saya tidak merasa tiga duel sebelumnya akan berperan besar di bagian ini. Ini tentang siapa yang tampil bagus hari itu. Sangat hebat memiliki momentum, yang kami bangun dengan rentetan laga tak terkalahkan. Kami selalu yakin dengan skuad ini dan cara kami bekerja. Kami ingin terus tumbuh dan berkembang," imbuh manajer asal Norwegia itu.
Sumber: The Sun