Bola.com, Jakarta - Tanggal 17 Juli 2020. Setelah 16 tahun absen di Premier League, Leeds United akhirnya dipastikan mendapat tiket promosi. Laju Leeds United di EFL Championship musim 2019-20 terbilang mulus.
Tim asuhan Marcelo Bielsa hampir selalu berada di dua besar dan tak pernah turun dari lima besar. Ya, Leeds United yang dahulu begitu disegani baik di sepak bola Inggris maupun Eropa akan kembali ke kasta tertinggi.
Baca Juga
Mimpi Buruk Pecco Bagnaia di MotoGP 2024: Sprint Race Hari Sabtu
Kiper AC Milan Mike Maignan Santai Hadapi Tantangan Real Madrid dan Kylian Mbappe di Liga Champions: Saya Kiper Terbaik Dunia Nomor 5
Timnas Indonesia Baru Kumpul pada 10 November untuk Hadapi Jepang dan Arab Saudi, tapi Maarten Paes Sudah OTW Jakarta
Advertisement
Jika melihat ke belakang, Leeds United menempuh perjalanan panjang untuk kembali ke Premier League. Musim 2003-04 adalah kali terakhir tim ini berada di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Kala itu kondisi tim sudah carut marut. Hutang tim yang bermarkas di Elland Road ini mencapai 100 juta paun. Salah satu solusi tim untuk mendapatkan pemasukan adalah menjual banyak pemain bintang.
Menuju Premier League 2003-04, Leeds United harus melego beberapa pemain yang sukses mengantarkan tim sampai ke semifinal Liga Champions tiga musim sebelumnya.
Sebut saja Harry Kewell yang dijual ke Liverpool dengan harga 5 juta paun. Kemudian gelandang Olivier Dacourt hengkang ke AS Roma lewat transfer 3,5 juta paund. Plus kiper senior, Nigel Martyn ke Everton lewat mahar 500 ribu paun.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Musim Buruk
Meskipun minus pemain seperti Harry Kewell, di Premier League 2003-04, Leeds United sebenarnya masih diperkuat banyak pemain hebat. Sebut saja Mark Viduka, Alan Smith, Michael Duberry sampai Gary Kelly.
Tapi situasi buruk di tim, turut memengarugi daya juang dan mentalitas Ian Harte dan kawan-kawan. Terbukti 12 pertandingan awal, Leeds United hanya mengumpulkan delapan poin.
Alhasil Peter Reid sebagai pelatih dipecat. Kursinya akhirnya ditempati Eddie Gray sebagai caretaker. Gray awalnya sempat membawa Leeds United keluar dari zona degradasi.
Tapi tujuh kekalahan beruntun ketika memulai tahun 2014, membuat tim kembali terjerembab dan tak pernah bisa bangkit lagi sampai akhir musim.
Leeds United pun terdegrdasi dengan catatan 33 poin setelah hanya merasakan delapan kemenangan, 9 kali imbang dan 21 kali kalah. Kala itu, tim ini juga berstatus yang paling sering kebobolan.
Advertisement
Leeds United di Musim 2003-04
Starter
4-4-2: Paul Robinson; Gary Kelly, Zoumana Camara, Michael Duberry, Ian Harte; Jermaine Pennant, Seth Johnson, Dominic Matteo, James Milner; Alan Smith, Mark Viduka
Â
Klasemen Premier League
- Posisi: 19
- Main: 38
- Menang: 8
- Imbang: 9
- Kalah: 21
- Gol: 40
- Kebobolan: 79 Poin: 33
Â
Pencetak Gol Premier League
- 11 Gol - Mark Viduka
- 9 gol - Alan Smith
- 3 gol - Michael Dubbery