Sukses


Sungguh Beruntung 11 Pemain Ini, Mainnya Bapuk tapi Dapat Medali Juara Premier League

Bola.com, Jakarta - Liverpool secara resmi mengangkat trofi juara Premier League 2019/2020 di Stadion Anfield pada Kamis (23/7/2020) dini hari WIB. Perayaan itu menyudahi penantian The Reds selama 30 tahun untuk mencicipi kembali titel liga. 

Jurgen Klopp, Jordan Henderson, Virgil van Dijk, dan Sadio Mane memimpin selebrasi. Namun, setiap pemain The Reds juga merayakan pencapaian itu dengan gegap gempita. 

Setelah itu, setiap anggota tim mendapatkan medali Premier League. Tentu saja ada syarat khusus untuk bisa mendapatkan medali tersebut. Pemain minimal harus membukukan lima laga dalam semusim jika ingin memperoleh jatah medali. 

Ada beberapa pemain bintang yang pernah kehilangan kesempatan mendapat medali, antara lain Gary Neville hingga Owen Hargreaves. 

Sebaliknya, ada juga pemain yang sebenarnya tampil bapuk atau biasa-biasa saja tapi berhak memperoleh medali bergengsi Premier League. Berikut ini 11 di antaranya, seperti dilansir Give Me Sport

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 12 halaman

1. Costel Pantilimon

Punya postur sekitar 2 meter, Pantilimon seharusnya bisa memberi rasa aman di bawah mistar gawang. Tapi, ia kerap melakukan blunder, mungkin jumlahnya lebih banyak dibanding kombinasi blunder David De Gea dan Kepa Arrizabalaga. 

Kiper Manchester City itu bermain tujuh kali saat timnya menjuarai Premier League 2013/2014, sehingga berhak mendapat medali. Namun, sejak itu dia kehilangan pijakan dan saat ini dipinjamkan oleh Nottinham Forest ke klub di Siprus. 

 

3 dari 12 halaman

2. Alexander Buttner

Buttner pernah dianggap sebagai calon suksesor Patrice Evra di sektor bek kiri Manchester United. Dia juga mencatatkan start yang bagus. 

Pemain asal Belanda itu mencetak gol dan mengukir assist pada laga debutnya dan memenangi Premier League di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Namun, dia tersingkir di era David Moyes dan Louis van Gaal. 

Setelah tiba di Old Trafford pada 2012, dia hengkang pada 2014 dengan hanya mencatatkan 13 laga bersama MU. 

 

4 dari 12 halaman

3. Pascal Cygan

Pascal Cygal hanya bermain 63 kali selama empat tahun bersama Arsenal. Namun, dia memiliki cukup jumlah pertandingan untuk ikut berdiri di podium juara Premier League pada era The Invicibles 2004. 

Tapi, sebenarnya ia tak benar-benar mampu bersaing dengan Sol Campbell dan Kolo Toure di starting XI. Cygan akhirnya hijrah ke Villarreal. 

 

5 dari 12 halaman

4. Igors Stepanovs

Mungkin tak semua orang mengenal Igors Stepanovs, atau bahkan tak pernah mendengar namanya. Namun, Stepanovs juga jadi bagian tim Arsenal yang menjuarai Premier League, kali ini pada 2001/2002. 

Dia dimainkan hanya karena Tony Adams cedera. Total. ia hanya dimainkan sebanyak 17 kali selama empat tahun di Arsenal. 

 

6 dari 12 halaman

5. Jose Bosingwa

Percayakah Anda Bosingwa memenangi Premier League, Piala FA dan Liga Champions bersama Chelsea? Dia tampil dalam 125 pertandingan selama empat tahun di Stamfotrd Bridge. Namun, hanya delapan pertandingan di antaranya dicatatkan pada musim The Blues meraih gelar Premier League. 

Namun, jumlah laga itu sudah cukup bagi Bosingwa mendapat medali Premier League. Dia kemudian meninggalkan Chelsea pada 2014 setelah masa peminjaman yang tak impresif bersama QPR. 

 

 

7 dari 12 halaman

6. Yuri Zhirkov

Chelsea harus merogoh 18 juta pounds dari CSKA Moskow pada 2009. Namun, ia tak pernah benar-benar menembus tim utama karena ada Ashley Cole dan Florent Malouda yang solid.

Cedera lutut juga mengganggu petualangannya di London. Namun, dia membukukan jumlah laga yang mencukupi syarat untuk mendapat medali juara Premier League 2009/2010. 

Pada 2011 ia meninggalkan Stamford Bridge, kemudian bermain untuk tiga klub berbeda di Rusia. 

 

8 dari 12 halaman

7. Darron Gibson

Sir Alex Ferguson pernah membandingkan Gibson dengan Paul Scholes. Dia meyakini MU sudah lama tak memiliki pemain dengan kualitas bagus seperti itu. 

Namun, pemain Irlandia itu hanya membukukan 31 laga selama tujuh musim di Old Trafford. Yang sulit dipercaya, ia tampil dalam 12 laga pada musim 2010/2011 ketika MU menjuarai Premier League. Alhasil, ia berhak memperoleh medali juara. 

Setelah meninggalkan MU, Gibson bermain untuk Wolverhampton Wanderers, Wigan, dan Sunderland. Kini, ia memperkuat tim League Two, Salford City. 

 

9 dari 12 halaman

8. Jack Rodwell

Selama beberapa bulan, Rodwell pernah diramalkan bakal jadi bintang Timnas Inggris. Setelah tampil impresif bersama Everton, ia gagal bersinar di Manchester City. 

Namun, dia bermain cukup banyak untuk mendapatkan medali juara Premier League musim 2013/2014. Tak lama berselang dia dijual ke Sunderland, tapi gagal memberikan pengaruh signifikan dan kontraknya diputus. 

 

10 dari 12 halaman

9. Juan Cuadrado

Cuadrado diramalkan bakal menjadi sesuatu yang besar ketika tiba di Stamford Bridge pada 2015. Dia dihargai tinggi, sehingga Mohamed Salah harus pindah ke Fiorentina sebagai bagian dari kesepakatan. 

Dia tampil dalam 12 pertandingan pada paruh kedua musim itu. Alhasil, ia berhak mendapatkan medali Premier League bersama Chelsea.

Cuadrado sulit menembus skuad utama, hingga kemudian dipinjamkan ke Juventus dan akhirnya dikontrak permanen. Dia masih di sana sampai sekarang. 

 

11 dari 12 halaman

10. Mateja Kezman

Salah satu rekrutan pertama pada era Roman Abramovich di Chelsea pada 2004. Kezman dibeli pada musim yang sama seperti Petr Cech, Arjen Robben, Paulo Ferreira, dan Ricardo Carvalho.

Sayangnya, pengaruh kedatangan Kezman jauh dibandingkan rekan-rekannya itu. Namun, pemain asal Serbia itu membukukan jumlah pertandingan yang cukup membuatnya mendapat medali juara Premier League musim itu. 

 

12 dari 12 halaman

11. Jeremie Aliadiere

Arsenal benar-benar punya beberapa pemain yang terlupakan. Aliadiere menembus tim utama pada 2001, tapi hanya main sekali pada musim ini. Alhasil, ia tidak mendapat medali Premier League. 

Pada musim 2003/2004 alias era The Invicibles, ia tampil dalam 10 pertandingan dan berhak memperoleh medali. 

Bisa dibilang itu musim terbaik Aliadiere sepanjang kariernya yang tak mengesankan. Dia sempat tiga musim memperkuat Middlesbrough, sebelum pindah ke Prancis. Pada 2017, ia tidak memiliki klub. 

Sumber: Give Me Sport 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer