Bola.com, Jakarta - Nahkoda Tottenham Hotspur, Jose Mourinho membuka perang dengan playmaker baru Manchester United, Bruno Fernandes. Pelatih asal Portugal itu melemparkan komentar nyinyir atas pencapaian sang pemain.
Bruno merupakan penggawa baru Manchester United. Ia direkrut dari Sporting Lisbon dengan mahar transfer mencapai 55 juta Euro.
Baca Juga
Advertisement
Di musim perdananya, pemain Timnas Portugal itu menjadi pembeda di skuat Setan Merah. Ia mengemas total delapan gol dan tujuh assist di ajang EPL, sehingga Man United finish di peringkat tiga klasemen akhir EPL.
Jose Mourinho sendiri tidak tutup mata dengan kontribusi Fernandes tersebut. Ia menyebut bahwa pesepak bola senegera dengan dirinya sudah menjadi pembeda bagi Setan Merah, namun dalam nada sarkas. Mou, memang tak berubah!
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membawa Dampak, tapi...
Mourinho menilai bahwa Bruno Fernandes adalah rekrutan yang bagus untuk Manchester United.
Ia menyebut sang playmaker memberikan dampak yang luar biasa besar bagi Setan Merah sehingga mereka bisa finish di papan atas EPL musim ini.
"Bruno datang ke klub, ia tengah fit, bermain dengan sangat baik dan juga meningkatkan tim Manchester United."
Advertisement
Raja Penalti
Namun bukan Mourinho namanya kalau tidak mengeluarkan pernyataan nyinyir di tengah-tengah pujiannya.
Ia menyebut bahwa Bruno bisa berkontribusi besar di MU karena Setan Merah sering dapat penalti.
"Dia juga terbukti menjadi eksekutor penalti yang bagus, salah satu yang terbaik di dunia malahan. Karena dia mendapatkan sekitar 20 kesempatan penalti untuk mencetak gol." ujarnya.
Faktanya, Manchester United tidak merupakan tim yang paling banyak mendapatkan penalti di EPL musim ini.
Setan Merah mendapatkan total 14 penalti dari total 38 pertandingan EPL.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Serafin Pati, Published 29/7/2020)