Bola.com, Jakarta - Chelsea tertarik untuk mendatangkan gelandang AC Milan, Ismael Bennacer. Bennacer merupakan pemain didikan akademi Arsenal. Namun, ia mulai mencuri perhatian saat bermain di klub Serie A Empoli.
Milan akhirnya merekrut Bennacer pada bursa transfer musim panas 2019. pada musim perdananya, Bennacer berhasil menunjukkan performa yang cukup bagus.
Baca Juga
Jelang Pengambilan Sumpah WNI dan Bela Timnas Indonesia, Kevin Diks Makin Gacor Cetak Gol untuk FC Copenhagen di Liga Denmark
Ruben Amorim: Jika Sporting Bungkam Man City, Saya Akan Dianggap Ferguson Baru oleh Fans MU
Tutup Asia Talent Cup 2024 di Posisi 4 Klasemen, M. Kiandra Ramadhipa Tetap Bikin Bangga Indonesia
Advertisement
Sepanjang musim 2019-2020, Bennacer sudah tampil dalam 34 penampilan di semua kompetisi untuk Rossoneri. Dari jumlah itu, ia berhasil mencetak satu gol dan satu assist.
Sejauh ini ada banyak klub yang tertarik untuk memboyong pemain berdarah Aljazair itu. Menurut laporan, Chelsea harus bersaing dengan tim-tim seperti Manchester City, Manchester United dan PSG.
Berikut ini tiga alasan Chelsea harus merekrut Bennacer versi Mykhel.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Multifungsi
smael Bennacer adalah gelandang yang berbakat dan punya kemampuan untuk beradaptasi dengan sejumlah peran di lini tengah. Berkat kemampuannya yang luar biasa dengan bola, ia cocok bermain dengan peran nomor sepuluh dan mencuri perhatian di Empoli dengan peran 'mezzala'.
Namun, di Milan, ia kebanyakan tampil dalam peran deep-lying playmaker. Peran itu berhasil menarik perhatian klub-klub elit Eropa seperti Chelsea dan Manchester City.
Pemain berusia 22 tahun ini sangat cerdas sehingga memungkinkannya untuk melakukan peran apa pun yang digunakan oleh manajer. Frank Lampard adalah manajer yang suka memainkan permainan menyerang dan pemain seperti Bennacer akan sangat berguna.
Advertisement
Jagoan Umpan, Kuat Bertahan
Tidak banyak pemain di dunia ini yang bisa melakukan semuanya di lini tengah. Namun, Bennacer terlihat seperti gelandang yang lengkap. Dia sangat bagus dengan bola dan punya kemampuan luar biasa dalam melepas operan-operan.
Musim ini, pemain berusia 22 tahun itu rata-rata mencatatkan 56,9 operan per pertandingan dengan akurasi 87,9%. Dia juga membuat rata-rata umpan kunci 0,9 dan bola panjang 3,1 per pertandingan. Melihat angka-angka ini, sangat mudah untuk melihat apa yang dia bisa tawarkan kepada Chelsea.
Pemain internasional Aljazair itu melakukan rata-rata 2,3 tekel, 1,8 intersep, dan 0,5 blok per pertandingan musim ini sehingga menunjukkan ia bisa melindungi empat bek di belakang. Berkat kemampuan teknisnya yang luar biasa, ia cukup tahan dengan pressing tinggi yang merupakan keharusan untuk sukses di tim top saat ini.
Bisa Menjaga Kedalaman Lini Tengah
Lini tengah Chelsea bisa dibilang membutukan peningkatan kualitas. Dengan kemungkinan Jorginho akan pergi, seorang gelandang baru harus menjadi prioritas utama Lampard. N'Golo Kante masih di anggap sebagai gelandang terbaik di dunia tetapi ia sudah tidak muda lagi dan pemain Prancis itu sering berurusan dengan cedera musim ini.
Mateo Kovacic merupakan pemain reguler di lini tengah The Blue musim ini dan harus tetap menjadi gelandang paling penting di Stamford Bridge musim depan juga. Namun, Chelsea masih tetap membutuhkan lebih banyak kualitas dan pilihan untuk lini tengahnya.
Bennacer bisa memberikan hal itu kepada Chelsea. Dengan usianya yang baru 22 tahun, gelandang asal Aljazair ini juga akan menjadi pemain jangka panjang untuk Chelsea.
Sumber asli: Mykhel
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 30/7/2020)
Advertisement