Bola.com, Jakarta - Masa depan Pierre-Emerick Aubameyang sebagai pemain Arsenal amat bergantung pada hasil pertarungan final Piala FA melawan Chelsea di Stadion Wembley, Sabtu (1/8/2020).
Striker asal Gabon kontraknya memasuki tahun terakhir do Emirates Stadium. Klub-klub elite macam Barcelona dan Inter Milan amat berminat memakai jasanya.
Baca Juga
Advertisement
Arsenal memiliki opsi untuk melakukan perpanjangan 12 bulan dalam kesepakatan Aubameyang, tetapi mereka enggan melakukannya karena kekhawatiran tentang implikasi keuangan dari membayar upah besarnya untuk satu tahun lagi.
Menurut The Mirror, satu-satunya hal yang bisa merubah sikap The Gunners akan berubah adalah jika mereka mengalahkan Chelsea akhir pekan ini dan lolos ke Liga Eropa musim depan.
Berlaga di kompetisi Eropa akan memberi pemasukan ekstra 30 juta poundsterling untuk Arsenal. Hal memungkinkan mereka untuk mendiskusikan persyaratan baru dengan Aubameyang dan mengakhiri spekulasi transfer sang bomber.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arsenal Trauma
Beberapa waktu lalu, Aubameyang pernah bicara soal masalah kontraknya yang tak kunjung usai ini. Dia mengindikasikan bahwa situasi sebenarnya tidak rumit, Arsenal-lah yang harus bertindak.
Kabarnya, Aubameyang meminta kenaikan gaji yang signifikan. Di sinilah kedua pihak masih berselisih, belum sependapat. Arsenal dikabarkan keberatan dengan permintaan gaji Auba.
The Gunners punya pengalaman buruk perihal gaji pemain, seperti pada kasus Mesut Ozil. Biasanya, kenaikan gaji satu pemain bisa membuat pemain lain merasa iri.
Terlebih, Aubameyang sudah berusia 31 tahun, tidak seharusnya mendapatkan gaji besar.
Sumber: Sportsmole
Advertisement