Bola.com, Jakarta - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, temukan satu kelemahan timnya usai dikalahkan Arsenal pada Community Shield 2020, Sabtu (29/8/2020). Menurutnya, Sadio Mane dkk. harus berani memaksa menciptakan peluang saat menghadai tim dengan pertahanan berlapis.
Liverpool kalah melalui babak adu penalti setelah laga berakhir imbang 1-1 selama 90 menit waktu normal. The Reds juga tertinggal lebih dulu dari Arsenal lewat gol Pierre-Emerick Aubameyang pada menit 12'.
Baca Juga
6 Manajer Terhebat di Abad 21: Sir Alex Ferguson Tidak di Urutan Pertama, Siapa Lebih Baik?
Bocoran Perbedaan Terbesar Arne Slot Vs Jurgen Klopp di Liverpool: Ternyata Pemain dan Fans Suka, Beri Dukungan
Keputusan Mengejutkan Mantan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp: Serius atau Sementara Nih? Yang Pasti Dapat Gaji Besar Guys
Advertisement
Takumi Minamino menyamakan kedudukan pada babak kedua. Sayang, keberuntungan tak menaungi Liverpool dan harus melihat Arsenal berpesta merayakan gelar Community Shield yang ke-16 di Wembley Stadium.
Jurgen Klopp mengakui timnya kerepotan menghadapi tim dengan pertahanan berlapis, dan pada laga kali ini Arsenal melakukannya dengan sangat baik.
Kondisi ini sebenarnya sudah biasa dihadapi Liverpool sejak musim lalu, yakni cenderung menghadapi tim yang bermain defensif dalam pertandingan. Sayangnya Liverpool tidak selalu menemukan solusi.
"Hari ini saya kecewa. Ketika Anda bermain melawan formasi seperti ini, yang hampir setiap kali kami hadapi, tidak hanya ketika kami takluk 0-1, bahkan ketika skor 0-0 banyak tim yang bermain seperti ini," buka Klopp di Liverpoolfc.com.
"Pada saat itu Liverpool harusnya berada di wilayah sepertiga akhir dengan kondisi segera. Terkadang Anda harus memaksakan pergerakan, menciptakan ruang gerak, umpan-umpan silang, umpan terobosan, hal-hal semacam itu," kata Jurgen Klopp lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Pernah Cukup
Biasanya Liverpool tetap bisa menang karena penyelesaian akhir yang mematikan. Jadi meski tak banyak peluang, mereka tetap bisa mencetak gol dengan efisien dan memenangi laga. Kali ini, penyelesaian akhir Liverpool pun ikut buruk.
"Ritme kami untuk hal-hal itu sedikit di bawah standar. Kami tidak bisa benar-benar menciptakan peluang yang kami inginkan, tapi ada dua peluang seperti itu pada laga ini, dan pada kesempatan ketiga kami berhasil mencetak gol," lanjut Klopp.
"Melawan tim dengan kualitas seperti Arsenal, kadang kala peluang seperti itu cukup. Ketika Anda bisa menuntaskannya, peluang minim itu sudah cukup."
"Namun ketika Anda gagal menuntaskannya, jelas tidak akan cukup, dan hari ini itu tidak cukup untuk kami," tutupnya.
Sumber: Liverpool FC
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 30/8/2020)
Advertisement