5 Pemain Paling Bernilai di Liga Inggris: Siapa Lebih Mahal Mohamed Salah, Harry Kane, atau Raheem Sterling?

Maestro Manchester City adalah salah satu gelandang terbaik di generasinya. De Bruyne telah membuat perbedaan untuk tim asuhan Pep Guardiola selama beberapa musim terakhir. Pemain Belgia itu tampil mengesangkan di lapangan, ia seperti bisa melakukan banyak hal di sektor tengah klub yang dibelanya.

Pemenang penghargaan Pemain Terbaik PFA, Kevin De Bruyne mencetak 13 gol dan terlibat dalam 20 gol lainnya dari 35 penampilan di Premier League musim ini.

Manchester City sangat ingin mengikatnya dengan kontrak baru dan memberinya ban kapten menggantikan legenda klub David Silva yang memilih mudik ke Spanyol.

Harry Kane menjalani musim ini dengan rasa frustrasi. Ia sempat dihantam cedera hamstring yang memaksanya menepi cukup lama dari gelanggang. Nyatanya di tengah situasi sulit ia tetap tokcer dalam urusan mencetak gol.

Penyerang Tottenham Hotspur itu masih mencetak 18 gol dari 29 penampilan Premier League 2019-2020. Timnya yang sempat hancur-hancuran di awal musim finis di urutan ke-6 di klasemen. Penyerang asli Inggris itu juga produktif di Liga Champions, mencetak 6 gol dari 5 pertandingan.

Harry Kane telah menembus batas 20 gol dalam 4 musim berturut-turut dari 2014-2015 hingga 2017-2018. Dia mencetak 21 gol di musim 2014-2015 dan kemudian diikuti dengan 25 gol di musim 2015-2016.

Dia kemudian mencetak 29 dan 30 masing-masing di musim 2016-2017 dan 2017-2018. Pemain berusia 27 tahun itu adalah salah satu penyerang paling mematikan di Eropa dan memiliki semua atribut yang dikagumi manajernya Jose Mourinho dalam diri seorang striker.

Sadio Mane, salah satu rekrutan terinspirasi Jurgen Klopp yang mengubah tim Liverpool dari tim sukses masa lalu menjadi klub Raja Eropa dan kini Premier League. Mane telah menulis dirinya ke dalam cerita rakyat Merseyside dengan konsistensi dan kemampuannya yang luar biasa sebagai seorang penyerang.

Mane telah menjadi salah satu penentu gol utama Liverpool selama beberapa musim terakhir dan menyelesaikan musim 2019-2020 dengan 18 gol dan 7 assist dari 35 penampilan liga.

Dia sekali lagi menjadi pemain penting bagi tim Jurgen Klopp musim ini dengan tampil luar biasa setiap kali tim terlihat sedikit tidak sehat.

Pemain internasional Senegal, bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah adalah bagian dari salah satu trio penyerang terbaik di seantero Eropa.

Mohamed Salah rekrutmen luar biasa lainnya untuk Liverpool di bawah Jurgen Klopp. Pengaruh langsung penyerang asal Mesir itu untuk klub membuat semua orang kagum. Padahal beberapa tahun silam ia pernah gagal bersama Chelsea, kemudian bertualang ke AS Roma untuk kembali dengan performa yang fantastis di Liga Inggris.

Salah telah mempertahankan rekor produktifnya meskipun dia belum bisa meniru eksploitasi dari musim pertamanya di Inggris. Sentuhan cekatan dan gerakan luar biasa di dalam dan di sekitar kotak adalah mimpi buruk bagi para pemain bertahan.

Salah mencetak 19 gol dan mengumpulkan 10 assist dari 34 penampilan dalam kampanye juara Premier League yang dilakoni Liverpool.

Di bawah asuhan Pep Guardiola, Raheem Sterling telah berkembang menjadi salah satu sayap terbaik di Eropa. Dia telah hadir di sayap kiri sehingga setiap kali dia menerima bola di sisi kotak penalti, para pemain bertahan mulai kehilangan ketenangan mereka.

Pemain Inggris itu mampu mengungguli kedua striker di timnya musim ini dan telah produktif di depan gawang untuk Cityzens sejak ia bergabung dari Liverpool pada musim panas 2015.

Dia mencetak 20 gol dari 33 penampilan di Liga Inggris musim ini. Sterling memiliki 30 gol dan 4 assist dari 50 penampilan di semua kompetisi musim ini dan telah menjadi salah satu pemain terpenting Manchester City saat ini.

Jadi target konstan pers Inggris yang keji, Sterling berkali-kali membungkam kritiknya dengan penampilannya yang luar biasa dan tidak mengherankan bahwa dia adalah pemain Liga Inggris paling berharga saat ini.

Sumber: Sportskeeda