Bola.com, Jakarta - Arsenal bermain kurang meyakinkan pada awal hingga pertengahan Liga Inggris 2019/2020. Namun, mereka sanggup memperbaiki situasi dan mengakhiri musim dengan menjuarai Piala FA. Musim ini, tim berjulukan The Gunners itu siap menabuh genderang perang buat tim-tim kuat lainnya.
Paruh pertama musim lalu menjadi mimpi buruk Arsenal. Performa naik turun dari Granit Xhaka cs memaksa manajemen The Gunners untuk memecat Unai Emery dari kursi manajer.
Baca Juga
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Jelang Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Kecewa Cuma Dapat Jatah 300 Tiket dari Singapura
Advertisement
Tak hanya itu, ada pula kejadian yang merusak keharmonisan tim, yakni kala Xhaka yang bertindak sebagai kapten justru marah kepada suporter saat ditarik keluar.
Kursi manajer pun akhirnya ditempati oleh eks gelandang Arsenal, Mikel Arteta. Sementara itu, ban kapten dicopot dari Xhaka dan diserahkan kepada Pierre-Emerick Aubameyang.
Pelan tapi pasti, Arteta mampu membangkitkan gairah skuad Arsenal. Meski demikian, The Gunners hanya mampu finis di peringkat delapan pada akhir musim.
Lain di liga lain pula di turnamen lain. Arteta sukses membawa Arsenal menyabet gelar juara Piala FA usai menumbangkan Chelsea di partai final.
Tak hanya itu, kesuksesan ini diikuti dengan raihan trofi Community Shield dengan menaklukkan jawara Premier League, Liverpool lewat babak adu penalti.
Kesuksesan meraih dua trofi ini jelas menumbuhkan gairah baru di skuat Arsenal menjelang dimulainya Liga Inggris musim baru akhir pekan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih: Mikel Arteta
Awal kedatangan Mikel Arteta di Emirates Stadium untuk menggantikan Unai Emery, banyak pihak yang meragukan kualitasnya karena tak memiliki pengalaman menjadi manajer tim utama.
Meski demikian, berbekal ilmu yang ia serap selama menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City, Arteta mampu menjawab keraguan yang dialamatkan padanya.
Arteta kini sudah mampu memimpin skuadnya dalam persiapan pramusim, serta memiliki pemain yang memang menjadi pilihannya. Karena itu, ekspektasi terhadap dirinya tentu bakal semakin tinggi.
Advertisement
Pemain Kunci: Pierre-Emerick Aubameyang
Sejak digaet dari Borussia Dortmund pada 2018 lalu, Aubameyang langsung menjelma menjadi mesin gol menakutkan yang sangat diandalkan Arsenal.
Dalam dua musim berturut-turut, Aubameyang selalu mencetak 22 gol di pentas Premier League. Untuk musim baru ini, harapan kepada pemain asal Gabon itu bakal semakin besar.
Sejak akhir musim lalu Aubameyang dispekulasikan keluar dari Arsenal karena tak kunjung meneken kontrak baru. Namun, sepertinya kontrak anyar ini tinggal menunggu waktu untuk disepakati.
Aktivitas Transfer
Transfer masuk:
- Gabriel Magalhaes (Lille)
- Pablo Mari (Dipermanenkan dari Flamengo)
- Cedric Soares (Dipermanenkan dar Southampton)
- Willian (Chelsea)
- William Saliba (Kembali dari peminjaman di Saint-Etienne)
- Mohamed Elneny (Kembali dari peminjaman di Besiktas)
Transfer keluar:
- Henrikh Mkhitaryan (Roma)
- Konstantinos Mavropanos (Stuttgart)
Advertisement
Prediksi
Arsenal bisa jadi memiliki kepercayaan diri tinggi setelah sukses meraih dua trofi secara beruntun. Namun, apakah itu cukup untuk mengatrol posisi di klasemen musim ini?
Secara realistis, Arsenal kemungkinan besar bakal bertarung dengan beberapa tim seperti Tottenham hingga Wolves untuk memperebutkan satu tempat di zona empat besar.
Namun, dengan tampilnya Arsenal di pentas Liga Europa musim ini, Bola.net memprediksi skuad asuhan Arteta akan finis di peringkat lima klasemen.