Bola.com, Jakarta - Kekalahan menyesakkan didapat Brighton and Hove Albion dari Manchester United pada pekan ketiga Premier League 2020/2021. Namun, manajer Brighton mencoba untuk menerima dengan baik hasil tersebut.
Brighton yang terus menekan sejak pertengahan babak kedua berhasil mencetak gol penyama kedudukan melalui Solly March. Namun, kontroversi terjadi saat akhir pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Wasit Kevin Kavanagh sebenarnya sudah meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai. Akan tetapi, para pemain Manchester United mengklaim Neal Maupay, penyerang Brighton, melakukan handsball di kotak penalti.
Setelah meninjau tayangan ulang lewat bantuan VAR, ia menunjuk titik putih. Bruno Fernandes yang menjadi algojo penalti sukses memberikan timnya menang 3-2.
Manajer Brighton, Graham Potter dengan bijaksana menerima hasil pertandingan tersebut. Baginya, kehidupan terkadang tidaklah adil.
"Level permainan kami luar biasa, saya bangga kepada semua anak asuh saya yang telah berjuang hingga akhir laga. Terkadang, hidup memang tidak adil, itu yang terasa saat ini," kata Potter kepada BBC Sport usai laga Brighton vs Manchester United.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ambil Sisi Positif
Brighton bisa dibilang apes pada laga tersebut. Lima peluang emas mereka menerpa tiang gawang.
Tim berjulukan Seaguls itu juga dominan sepanjang laga. Manchester United dikurung habis-habisan dan dipaksa menerapkan serangan balik, terutama pada babak kedua.
"Hasil ini tidak memihak kami, tapi sepanjang 90 menit kami bermain bagus dan itu harus jadi evaluasi buat kami untuk laga-laga berikutnya. Pokoknya kami harus mencari hal positif," ujar Potter.
"Kami berhak mendapatkan sesuatu, setidaknya," pungkas Potter.
Sumber: Irish Examiner
Advertisement