Bola.com, Jakarta - Kemenangan Manchester United atas Brighton pada pekan ketiga Premier League 2020/2021 dimaknai negatif oleh Ole Gunnar Solskjaer. Ia menilai anak asuhnya tidak layak meraih tiga poin.
Brighton yang terus menekan sejak pertengahan babak kedua berhasil mencetak gol penyama kedudukan melalui Solly March. Namun, kontroversi terjadi saat akhir pertandingan.
Baca Juga
5 Pemain yang Ingin Dibeli Ole Gunnar Solskjaer saat Menjadi Manajer di MU, tapi Ditolak Manajemen: Ada Harry Kane sampai Erling Haaland!
Foto: Senyum Semringah Ole Gunnar Solskjaer Saat Membuka Lembaran Baru Bersama Besiktas, Bye MU
Solskjaer Memukau pada Debut bersama Besiktas, Hancurkan Raksasa La Liga, Bikin Suporter Menggila
Advertisement
Wasit Kevin Kavanagh sebenarnya sudah meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai. Akan tetapi, para pemain Manchester United mengklaim Neal Maupay, penyerang Brighton, melakukan handsball di kotak penalti.
Setelah meninjau tayangan ulang lewat bantuan VAR, ia menunjuk titik putih. Bruno Fernandes yang menjadi algojo penalti sukses memberikan timnya menang 3-2.
Solskjaer lalu mengatakan bahwa karakter para pemainnya sudah bagus, tapi hasil imbang seharusnya mewarnai papan skor, bukannya kemenangan 3-2.
"Mungkin kami layak meraih satu poin saja, kami tidak pantas mendapat lebih dari itu. Katakter para pemainyang layak saya apresiasi," ujar Solskjaer kepada BT Sport.
"Brighton adalah lawan yang sangat sulit. Manchester United kewalahan meladeni permainan mereka, jadi masih banyak PR yang harus kami lakukan," katanya lagi.
Â
Video
Berita motion grafis statistik David de Gea dan 4 pendahulunya di Manchester United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Brighton Legawa
Manajer Brighton, Graham Potter dengan bijaksana menerima hasil pertandingan tersebut. Baginya, kehidupan terkadang tidaklah adil.
"Level permainan kami luar biasa, saya bangga kepada semua anak asuh saya yang telah berjuang hingga akhir laga. Terkadang, hidup memang tidak adil, itu yang terasa saat ini," kata Potter kepada BBC Sport usai laga Brighton vs Manchester United.
Brighton bisa dibilang apes pada laga tersebut. Lima peluang emas mereka menerpa tiang gawang.
Tim berjulukan Seaguls itu juga dominan sepanjang laga. Manchester United dikurung habis-habisan dan dipaksa menerapkan serangan balik, terutama pada babak kedua.
"Hasil ini tidak memihak kami, tapi sepanjang 90 menit kami bermain bagus dan itu harus jadi evaluasi buat kami untuk laga-laga berikutnya. Pokoknya kami harus mencari hal positif," ujar Potter.
"Kami berhak mendapatkan sesuatu, setidaknya," pungkas Potter.
Sumber: Irish Examiner
Advertisement