Bola.com, Manchester - Edinson Cavani dilaporkan sudah mencapai kesepakatan personal dengan Manchester United. Kontrak berdurasi dua tahun segera diteken pemain dengan julukan El Matador tersebut.
Edinson Cavani kini berstatus free transfer. Kontraknya dengan PSG sudah berakhir pada Juni lalu. Dia sempat dikaitkan dengan Juventus dan Atletico Madrid, sebelum sepakat dengan Manchester United.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Fabrizio Romano, antara United dan pihak Cavani sudah sepakat dengan biaya agen senilai 10 juta pounds. Dalam waktu dekat, Cavani akan menjalani tes medis dan diumumkan secara resmi.
Cavani sudah berusia 33 tahun dan musim lalu banyak mengalami cedera. Namun, pada masa jayanya, dia dikenal sebagai bomber haus gol. Cavani adalah top skor sepanjang masa PSG dengan 200 gol.
Andai Edinson Cavani masuk dalam tim inti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, seperti apa simulasi formasinya?
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemungkinan Formasi (1-3)
1. 4-4-2, Duet dengan Martial
Ketika bermain di timnas Uruguay, Edinson Cavani terbiasa dengan formasi 4-4-2. Pelatih Edson Tavarez memainkan Cavani dengan Luis Suarez sebagai ujung tombak. Cavani bisa bekerja dengan baik pada formasi di ini.
Bagaimana jika diterapkan di Manchester United?
Cavani bisa berduet dengan Anthony Martial atau Marcus Rashford pada formasi 4-4-2. Solskjaer punya banyak pemain sayap yang bisa menunjang kinerja kedua pemain seperti Mason Greenwood dan Daniel James.
2. 4-2-3-1, Penyerang Tengah
Formasi ini paling sering dipakai Manchester United pada era Ole Gunnar Solskjaer. Biasanya, peran sebagai penyerang tengah dipercayakan pada Anthony Martial atau Odion Ighalo.
Kontrak Odion Ighalo bakal habis pada Januari 2021 yang artinya United butuh Edinson Cavani untuk penyerang tengah. Bukan hanya sebagai pelapis Martial, tetapi sebagai pesaing untuk tempat utama.
3. 4-3-3, Seperti di PSG
Ketika bermain di PSG, Edinson Cavani terbiasa dengan formasi 4-3-3 dengan Neymar dan Kylian Mbappe berada di sekitarnya. Pada formasi ini, Cavani menjadi pusat dari serangan PSG.
United bisa memakai formasi ini jika Cavani datang. Sebab, mereka punya Marcus Rashford yang bisa bermain sebagai winger kanan maupun kiri. Sedangkan, Anthony Martial bisa turun di sisi kiri.
Advertisement
Kemungkinan Formasi (4-5)
4. 3-5-2, Formasi Alternatif
Ole Gunnar Solskjaer beberapa kali memakai formasi 3-5-2 pada musim 2019/2020 lalu. Formasi ini membuat United punya banyak pemain ketika bertahan karena ada dua wingback yang siap membantu pertahanan.
Pada formasi ini, Edinson Cavani bisa mengambil peran sebagai penyerang tengah. Cavani punya keunggulan dalam duel satu lawan satu. Dia bisa menahan bola yang dibutuhkan untuk transisi bertahan ke menyerang.
5. 4-4-2 Berlian
Dimanjakan Bruno Fernandes Formasi 4-4-2 berlian sangat cocok untuk menunjang kinerja Bruno Fernandes. Sebab, pemain asal Portugal ini bisa lebih fokus menyerang. Selain itu, ada juga ruang untuk Donny van de Beek.
Sebagai penyerang tengah, Edinson Cavani bisa sangat dimanjakan pada formasi ini. Sebab, Cavani punya dukungan banyak gelandang kreatif di belakangnya. Cavani bakal sering mendapat bola-bola terobosan dari lini kedua.