Bola.com, Jakarta - Manchester United sukses menggaet striker veteran asal Uruguay, Edinson Cavani di pengujung bursa transfer musim panas. Sang saat ini berstatus free agent setelah meninggalkan Paris Saint-Germain di akhir musim lalu.
Penyerang 33 tahun asal Uruguay itu akan bergabung ke Manchester United secara free transfer dan teken kontrak dua tahun. Cavani menyepakati kontrak berdurasi satu tahun dengan bayaran senilai 210 ribu pounds per pekan.
Baca Juga
Advertisement
Legenda Manchester United, Andy Cole mendukung perekrutan sang pemain. Ia menilai sang striker bisa menjadi pembeda seperti Zlatan Ibrahimovic di skuat Setan Merah.
"Cavani berusia 33 tahun, ia memenangkan banyak trofi-trofi yang besar, dan saya rasa ia akan sangat antusias bermain untuk Manchester United," ujar Cole kepada talkSPORT.
Cole percaya dengan pengalaman yang dimiliki sang striker, ia berpotensi menjadi pembeda seperti saat Zlatan Ibrahimovic memberikan perbedaan bagi Manchester United musim ini.
"Semoga saja ia bisa menjadi seperti Zlatan. Zlatan benar-benar luar biasa, dan saya sudah menghabiskan waktu dengan diinya, dan ia adalah pria yang menyenangkan. Dia selalu percaya pada dirinya namun ia juga membuat timnya percaya diri."
"Jika anda melihat rekor Cavani, dia memiliki kemampuan untuk membuat gol-gol sederhana. Ia bisa mengambil bola dan ia bisa meningkatkan kemampuan pemain-pemain di sekitarnya. Ia memiliki kemampuan untuk itu."
Akankah performa Edinson Cavani akan mengerek Manchester United? Layak ditunggu. Sebelum melihat aksinya di lapangan, mari simak fakta-fakta unik tentang sang pemain.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengidola Batitusta
Idola Cavani sewaktu kecil adalah penyerang Argentina, Gabriel Batistuta. Mereka sama-sama memiliki rambut panjang dan perawakan kokoh. Tak hanya posisi bermain hampir sama, tapi juga style bermain keduanya hampir mirip-mirip: penyerang dengan kemampuan memegang bola dengan sangat baik.
Advertisement
Keluarga Pesepak Bola
Cavani bukanlah satu-satunya pemain bola di keluarganya. Dua kakaknya, Walter Guglielmone dan Christian Cavani, juga merupakan pemain sepak bola profesional.
Ia menemukan cinta pada sepak bola atas dorongan dari orang tua yang selalu bekerja kerasa memastikan Cavani mendapat penghidupan yang layak.
Lahir di Hari Perayaan Valentine
Edinson Roberto Cavani Gomez demikian nama lengkapnya. Ia lahir pada 14 Februari 1987 di Kota Salto, Uruguay. Hari kelahirannya tepat pada perayaan valentine.
Ayahnya bernama Luis Cavani, sementara ibunya Berta Gomez. Ia anak bungsu dari tiga bersaudara yang kesemuanya laki-laki.
Advertisement
Debut Fantastis di Serie A
Cavani ditempa di Akademi Danubio. Ia menjalani debut di tim junior klub itu pada 2006. Ia bagian dari skuat pemenang ajang junior Apertuta 2006, di mana Cavani mencetak sembilan gol.
Pada Januari 2007, Cavani bergabung dengan tim nasional Uruguay U-20 untuk bermain di Kejuaraan Pemuda Amerika Selatan 2007 di Paraguay. Cavani menyelesaikan turnamen sebagai pencetak gol terbanyak dengan tujuh gol dalam sembilan pertandingan, membantu Uruguay finis di tempat ketiga, dengan demikian membuat mereka mendapat tempat di Piala Dunia FIFA U-20 2007.
Pada 31 Januari 2007 ia dibeli Palermo dengan mahar 4,4 juta euro. Ia melakukan debut pada 11 Maret 2007 saat laga melawam Fiorentina. Debut Cavani di Liga Italia terbilang impresif. Dalam laga melawan Fiorentina, dia masuk di menit ke-55 dan 15 menit kemudian dia menyarangkan gol penyama kedudukan.
Ia kemudian pindah ke Napoli pada musim 2010-2011. Di klub ini ia lansung jadi bintang. Ia tampil 104 laga dengan koleksi 95 gol. Ia sempat mengecap gelar Coppa Italia musim 2011–2012 di sana. Pada musim selanjutnya Cavani bahkan jadi top scorer Serie A dengan sumbangsih 29 gol.
Hattrick ke Gawang Timnas Indonesia
Cavani mencetak hattrick saat Uruguay bersua Timnas Indonesia dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Skor akhir laga itu 7-1.
Cavani kala itu berduet dengan Luis Suarez. Striker utama Uruguay, Diego Forlan, menolak tampil di Jakarta karena minta tambahan match fee yang tak disanggupi PSSI.
Advertisement
2 Kali Top Scorer di PSG
Tepat pada tanggal 16 Juli 2013, Cavani resmi dikontrak oleh Paris Saint Germain selama 5 tahun. Di klub itu ia tercatat tampil di 200 dengan sumbangan 138 gol.
Di klub itu ia memenangkan gelar Ligue 1 musim 2013–2014, 2014–2015, 2015–2016, 2017–2018, 2018–2019, dan 2019–2020. Sang bomber tercatat menjadi top scorer sebanyak dua kali di sana, yakni pada Ligue 1 musim 2016–2017 dan 2017–2018.
Memiliki Dua Putra
Cavani menikah dengan Maria Soledad Cabris Yarrus, dengan siapa ia memiliki dua putra, Bautista (lahir 22 Maret 2011) dan Lucas (lahir 8 Maret 2013). Sayang keduanya telah bercerai baru-baru ini.
Advertisement
Lebih Tajam dibanding Ibra
Cavani mengungguli Zlatan Ibrahimovic sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Paris Saint Germain. Ia mencetak 200 gol dari 301 penampilan di berbagai ajang.
Rendah Hati dan Sekampung dengan Suarez
Cavani merupakan pemain yang rendah hati. Menurut rekannya di Uruguay, Cavani masih sering mengujungi kampung halamannya. Ia sering berkumpul dengan teman-teman tanpa merasa sebagai pesepakbola terkenal. Cavani juga sering terlibat dalam kegiatan amal.
Cavani lahir di tempat yang sama dengan Luiz Suarez, yaitu di Kota Salto. Sama seperti Suarez, Masa kecil Cavani juga diselimuti dengan berbagai kesulitan dan kemiskinan.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement