Bola.com, Jakarta Keputusan Manchester United merekrut Edinson Cavani pada musim panas 2020 diiringi berbagai keraguan. Pemain asal Uruguay tersebut dinilai sudah melewati masa keemasan, tak lagi muda, dan kerap direcoki cedera.
Namun, jika dibedah lebih mendalam, Edinson Cavani merupakan salah satu predator yang sangat berbahaya di depan gawang lawan. Bahkan, catatan ketajamannya dalam urusan mencetak gol hanya kalah dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, jika dihitung sejak laga debutnya di liga-liga top Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Ia melakoni debut di tiga lima liga top Eropa sejak 13 tahun lalu, tepatnya pada 11 Maret 2007 ketika gabung Palermo. Jika dihitung sejak tanggal itu, Edinson Cavani menempati peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak, yaitu 250.
Seperti dilansir The Sun, Rabu (7/10/2020), dalam periode yang sama, superstar Juventus, Cristiano Ronaldo, mencetak 416 gol, sedangkan bintang Barcelona Lionel Messi berada di posisi teratas dengan 432 gol. Gol-gol yang dihitung hanya yang dicetak di ajang liga.
Namun, perbedaan kualitas Messi dan Ronaldo dibanding pemain-pemain lain, termasuk Cavani, memang cukup signifikan. Koleksi gol mereka yang sangat tajam diraih dengan jumlah pertandingan yang relatif lebih sedikit.
Edinson Cavani mencetak 250 gol dalam 413 pertandingan. Ronaldo membutuhkan 433 laga untuk mengukir 416 gol, sedangkan Messi mencapai 432 gol dalam 450 laga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Paling Tajam di Napoli
Sejak 2007, Cavani telah mengelana di tiga klub berbeda. Setelah meninggalkan Palermo, ia gabung Napoli dan kemudian Paris Saint-Germain.
Kontraknya di PSG habis pada musim panas 2020. Dia akhirnya menerima pinangan Manchester United dengan status bebas transfer pada musim ini.
Gol terbanyak Cavani, yang kini berusia 33 tahun, datang ketika memperkuat PSG. Ia melesakkan 138 gol dalam 200 pertandingan.
Namun, ia paling tajam saat membela Napoli, pertama dengan status pinjaman selama semusim dan kemudian dipermanenkan.
Pemain yang mengaku menyukai balet dan ingin menjadi petani itu, mencetak 26 gol dalam 35 gol ketika dipinjamkan Palermo ke Napoli selama semusim. Cavani kemudian mencetak 52 gol dalam 69 pertandingan sejak gabung permanen pada 2011. Artinya ia mencetak 0,75 gol per laga di Napoli, dibanding hanya 0,69 gol per pertandingan di PSG.
Meskipun ketajamannya kalah dari Ronaldo dan Messi, Cavani ternyata lebih baik jika dibandingkan Sergio Aguero (Manchester City) dan Zlatan Ibrahimovic. Berikut perinciannya.
Advertisement