Bola.com, Jakarta - Dominic Calvert-Lewin mendadak populer di kalangan pencinta Liga Inggris. Bomber Everton itu amat tajam di awal musim Premier League 2020-2021 ini. Dia telah mencetak total 9 gol di semua kompetisi, plus membantu Everton menduduki puncak klasemen sementara Premier League.
Ini adalah laju awal musim terbaik Everton setelah bertahun-tahun. Performa trengginas ini membuat Calvert-Lewin dipanggil ke Timnas Inggris oleh Gareth Southgate. Ini panggilan pertama baginya, yang tentu merupakan kesempatan besar.
Baca Juga
Advertisement
Petinggi Akademi Everton, David Unsworth, meyakini Dominic Calvert-Lewin akan jadi langganan dipanggil timnas mulai saat ini.
Unsworth mengaku bahwa seisi Everton bersorak ketika mendengar informasi Calvert-Lewin dipanggil ke Tim Tiga Singa. Dia amat optimistis striker 23 tahun ini akan bersinar bersama pasukan Southgate, dan akan terus dipercaya setelahnya.
"Itu adalah momen yang sangat membanggakan untuk Everton ketika Dom (Calvert-Lewin) dipanggil ke Timnas Inggris. Seharusnya sudah sejak lama, tapi sekarang dia punya kesempatan, dan saya kira dia akan berada dalam skuad untuk waktu lama," buka Unsworth seperti dikutip dari Goal Internasional.
"Ada banyak hal yang bisa membuat dia lebih hebat lagi dan saya yakin Dom bakal mencapai 20 gol musim ini dan setiap musim setelahnya. Dia adalah striker no.9 sempurna dan kepercayaan dirinya sungguh besar," ucap Unsworth.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Disamakan dengan CR7
Penggawa Everton, Richarlison, ikut angkat bicara. Ia mengungkapkan pujiannya kepada rekannya, Dominic Calvert-Lewin yang muncul sebagai penyerang mematikan pada musim ini. Bahkan ia tak ragu menyamakan pemain berusia 23 tahun dengan legenda sepakbola dunia yakni Cristiano Ronaldo.
Ia juga memiliki keyakinan performa Calvert-Lewin yang menanjak tidak lepas dari peran Ancelotti sejak menangani Everton.
“Perkembangan Dominic sangat mengesankan. Ia berubah menjadi striker lengakp. Saya ingat ketika saya sampai di sini, ia tidak seperti pemain sekarang ini,” ungkap Richarlison, mengutip dari Goal, Rabu (7/10/2020).
“Ini tergantung pada pekerjaan yang ia lakukan. Ia ada di gym setiap hari, ia selalu mengerjakan finishingnya. Bermain di bawah Ancelotti, ia akan terus menjadi lebih baik dan lebih baik,” tambahnya.
“Ia memiliki awal yang luar biasa untuk musim ini dan tanpa diragukan lagi pantas dipanggil ke Timnas Inggris,” lanjutnya.
“Ia pasti akan menjadi mimpi buruk untuk setiap lawan dan ia memiliki lompatan luar biasa seperti Cristiano Ronaldo,” sambungnya.
Sejatinya performa Calvert-Lewin terlihat mulai menanjak sejak musim lalu. Kala itu, ia berhasil meraih 15 gol selama satu musim dan mencatatkan rekor pribadi untuknya selama berkarier di Liga Inggris.
Advertisement
Keluar dari Sheffield
Mungkin penikmat sepak bola Inggris cukup terkejut dengan lonjakan performa Calvert-Lewin baru-baru ini, tapi Sheffield United sudah terlebih dahulu terkagum-kagum.
Mantan kepala akademi Sheffield, Nick Cox, mengakui bahwa progres Calvert-Lewin begitu cepat di akademi Sheffield. Wadah mereka kurang besar, jadilah Calvert Lewin diizinkan pergi ke Everton.
"Kami sampai pada titik di mana ekspektasi terhadapnya sudah melampaui kesempatan yang dia dapatkan," kata Cox.
"Dia mendapati bahwa sepak bola U-16 dan U-18 terlalu mudah, dan sebagai bocah lokal, dia sudah tidak sabar naik level, tapi kami terpaksa mencari cara lain," tutupnya.
Anceloti Ingin Calvert Lewin Menjadi Didier Drogba Baru
Dominic Calvert-Lewin mengungkapkan jika dia sedang mempelajari kehebatan Filippo Inzaghi lewat medium Youtube selepas namanya disamakan dengan sang mantan striker AC Milan yang juga pernah dididik, Carlo Ancelotti.
"Saya menonton cuplikan golnya dari Youtube, banyak gol yang dicetak Inzaghi dengan satu sentuhan dan dia memiliki pergerakan yang hebat," ujarnya.
"Tentu, saya masih belajar dari Inzaghi. Carlo Ancelotti telah memberikan saya pengaruh positif. Di usia saya ini, saya sedang membangun kemampuan saya. Sebelumnya, saya melakukan kesalahan karena melakukan pekerjaan terbaik saya jauh dari gawang, dan sekarang saya berada di antara gawang untuk mencetak gol,” timpal sang bomber.
Akan tetapi menurut Calvert-Lewin, sang pelatih lebih menekankan jika dia bukanlah jelmaan dari legenda Milan itu.
"Analogi dari Carlo lebih menekankan jika saya harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, bukan untuk mengatakan jika saya adalah salinan dari Pippo Inzaghi."
Sementara itu, striker Everton tersebut mengaku bila legenda Chelsea Didier Drogba adalah role modelnya dalam bermain sepakbola.
Meskipun demikian, Ancelotti sejatinya pernah melatih kedua legenda klub itu walaupun pelatih asal Italia ini belum pernah menceritakan perihal kehebatan Drogba.
“Saya belum pernah membicarakan Drogba dengannya tetapi memiliki pelatih yang pernah bekerjasama dengan pemain top dunia adalah suatu kebanggaan dan penyerang seperti saya akan mengambil pelajaran darinya," lanjut Calvert-Levin.
“Menurut saya, Ancelotti telah menyempurnakan permainan saya, dia mengatakan jika saya memiliki kemampuan untuk menjadi pemain hebat.”
Setelah tiba di pusat latihan inggris, Calvert-Lewin segera memindahkan perhatiannya ke manajer Inggris, Southgate. Selain itu, sang pemain tak mampu menyembunyikan kegembiraannya ketika dipanggil untuk membela timnas inggris
"Saya sangat bahagia, ini adalah impian saya dari kecil untuk membela Inggris. Saya tidak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaan saya ketika dipanggil untuk pertama kalinya. Saya telah berusaha keras untuk sampai di sini dan akhirnya saya dapat mewujdukan mimpi saya."
Sumber: Goal
Advertisement