Bola.com, Manchester - Tottenham berhasil menang atas Manchester United bukan karena kualitas pemainnya semata. Di belakang, ada strategi Jose Mourinho selaku pelatih yang membuat permainan jadi semakin mulus.
Seperti yang diketahui, Tottenham berhasil mengalahkan klub berjuluk the Red Devils tersebut dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan kemarin. Tidak tanggung-tanggung, Spurs menang dengan skor telak 6-1.
Baca Juga
Advertisement
Empat dari enam gol yang diciptakan Spurs dicetak oleh dua pemain berbeda, Son Heung-Min dan Harry Kane. Sementara Tanguy Ndombele dan Serge Aurier memborong sisanya. The Red Devils sendiri harus puas dengan gol Bruno Fernandes.
Padahal Tottenham belum memainkan kekuatan penuhnya di pertandingan kali ini. Rekrutan dari Real Madrid, Gareth Bale, masih belum bisa diturunkan karena masalah cedera.
Mourinho patut diapresiasi karena strategi yang cemerlang. Menurut laporan Manchester Evening News, pelatih asal Portugal itu tahu bahwa kelemahan Manchester United terletak pada Marcus Rashford dan Mason Greenwood.
Keduanya bermain sebagai winger di kedua sisi dalam formasi 4-2-3-1 terapan Ole Gunnar Solskjaer. Mourinho tahu bahwa Rashford dan Greenwood takkan membantu dua bek sayap, Luke Shaw dan Aaron Wan-Bissaka di lini pertahanan.
Berdasarkan analisis tersebut, ia kemudian memberikan instruksi khusus kepada bek sayapnya, Sergio Reguilon dan Serge Aurier. Ia meminta keduanya membantu Son dan Erik Lamela untuk menekan kedua sisi pertahanan MU.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Titik Lemah Bernama Paul Pogba
Tidak sampai di situ, Mourinho juga yakin kalau pertahanan Manchester United berlubang dengan kehadiran Eric Bailly yang menggantikan Victor Lindelof. Bahkan ia tahu kalau Paul Pogba akan jadi titik lemah lawannya.
Tak bisa dimungkiri kalau Pogba adalah salah satu penampil buruk di pertandingan tersebut. Karena performanya itulah, Nemanja Matic harus berjuang sendirian dan membuatnya digantikan pada pertengahan permainan.
Pada tahun 2018 lalu, Mourinho dipecat oleh Manchester United. Kemenangan ini seolah membuktikan kalau klub salah. Kendati demikian, ia tidak menyimpan dendam dan bahkan turut bersimpati atas kekalahan mereka.
"Saya simpati terhadap Ole karena hasil ini. Saya tidak ingat apakah pernah kalah enam gol, namun saya pernah kalah lima gol dan empat gol, saya tahu betapa sakitnya itu," ungkap Mourinho usai pertandingan.
Sumber: Metro
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 7/10/2020)
Advertisement