Bola.com, Jakarta - Mesut Ozil belum menunjukkan tanda-tanda mau meninggalkaan Arsenal dengan sukarela meski terang-terangan dibaikan oleh sang manajer, Mikel Arteta. Ozil disebut-sebut mau pergi asalkan The Gunners memenuhi kompensasi yang diajukannya.
Mesut Ozil bisa dibilang sudah tidak punya masa depan di Arsenal. Arteta tidak memasukkan nama Ozil ke dalam skuad untuk Liga Europa musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Arsenal dikabarkan sudah membujuk Ozil untuk bernegosiasi tentang pemutusan kontrak lebih awal, sebelum bursa transfer Januari 2021. Kontrak Ozil di Emirates baru habis pada musim panas 2021.
The Gunners tampaknya ingin mengurangi beban pembayaran gaji. Seperti diketahui, Ozil menerima gaji fantastis, bahkan tertinggi di Arsenal. Pemain berkebangsaan Jerman itu mendapat gaji 350 ribu pounds (Rp6,6 miliar) per pekan.
Beban gaji itu terasa berat karena Ozil sama sekali tidak pernah dimainkan sejak Maret 2020. Praktis ia hanya makan gaji buta di Arsenal.
The Gunners menilai pemutusan kontrak bakal menjadi solusi terbaik bagi kedua pihak. Namun, Ozil tidak mau melenggang begitu saja.
Seperti dilansir Daily Star, Jumat (19/10/2020), mantan pemain Real Madrid itu dikabarkan mau pergi jika Arsenal membayar kompenasi senilai sisa kontraknya di klub London Utara itu. Artinya, Arsenal harus membayar ke Mesut Ozil senilai 13 juta pounds atau setara Rp248,4 miliar.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hubungan Pelik
Hubungan Mesut Ozil, Mikel Arteta, dan Arsenal memang pelik. Arteta sudah terang-terangan mendepak Ozil dari rencana masa depannya di Emirates.
Relasi Ozil dan Arsenal meruncing ketika sang pemain menolak kebijakan pemotongan gaji beberapa bulan lalu ketika Liga Inggris berhenti karena pandemi virus corona. Padahal ia merupakan pemain bergaji tertinggi di klub tersebut.
The Gunners mungkin sedang menghadapi dilema. Membayar kompensasi seperti yang diminta Ozil jelas bukan nominal yang kecil, tapi jika masalah itu tidak segera disudahi malah bisa menggangu suasana di dalam tim menghadapi kompetisi musim ini.
Sumber: Daily Star
Advertisement