Bola.com, London - Gelandang anyar Chelsea, Kai Havertz, mengakui tidak mudah beradaptasi dengan kerasnya Liga Inggris. Bahkan, ia menyebut pertandingan di Premier League benar-benar melelahkan.
Chelsea memboyong Kai Havertz dari Bayer Leverkusen pada bulan lalu. Sang pemain telah tampil dalam lima pertandingan di semua kompetisi dan mencetak tiga gol untuk The Blues.
Baca Juga
Advertisement
Havertz menyumbang hattrick saat Chelsea melumat Bransley 6-0 pada babak ketiga Carabao Cup. Tetapi, ia belum menyematkan namanya pada papan skor di kancah Premier League.
Menurut Havertz, pertandingan di Liga Inggris lebih intens dibandingkan Bundesliga. Duel-duel yang intens itu disebutnya tidak lepas karena setiap pemain tampil pada level sangat tinggi.
"Ini sulit bagi saya, terutama karena Premier League liga yang sangat berbeda. Liga ini lebih intens dan saya menyadarinya dalam beberapa pertandingan pertama ini," kata Havetz, seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (10/10/2020).
"Intensitas dalam duel dan pergerakan pemain lebih tinggi. Ini benar-benar liga yang berbeda dan pertandingannya sangat melelahkan," imbuh Kai Havetz.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Waktu
Havertz mengaku puas dengan performanya melawan Barnsley. Tetapi, ia menyadari butuh waktu untuk menyesuaikan diri di lingkungan barunya dan membangun hubungan dengan rekan-rekan setimnya.
"Bundesliga bukan lebih buruk, tapi saya menemukan ada perbedaan. Bagi saya, seperetinya tidak ada pemain biasa-biasa saja atau yang buruk di sini. Setiap orang berada di level sangat tinggi," kata Havetz.
"Hattrick itu (lawan Barnsley) bagus untuk saya. Awalnya agak sulit karena saya hanya berlatih bersama tim selama lima atau enam hari, kemudian langsung menjalani pertandingan pertama."
"Bagi saya ini juga langkah besar karena harus meninggalkan keluar dan lingkungan yang familier. Tentu saja, butuh waktu untuk menjadi tepat," sambung Kai Havertz.
Sumber: Sky Sports
Advertisement